Selamat malam semuanya, aunty balik lagi nih. Adakah yang merindukan kehadiran Raska dengan segala kemagerannya??
Maaf ya kalau aunty telat updatenya,, kemarin Aunty ngantuk berat setelah pulang kerja, makanya gak sempat Ngetik deh😅😅.
Yuk kita lanjut,, happy reading ya semuanya..
WARNING
| Typo bertabaran|
|Publish tanpa revisi|
|Slow update|Raska menatap malas pada orang yang menarik tangannya, ia tidak memberontak dan membiarkan tubuhnya ikut terangkat.
Pemuda itu menghela nafasnya saat salah satu kakaknya datang dengan ekspresi marah yang terpampang jelas di wajahnya, sepertinya malam ini akan menjadi malam terburuk untuknya.
"PULANG." ucap Bayu dengan tegas.
Raska hanya diam, ia sama sekali tidak bereaksi. Tubuhnya bahkan seperti membatu saat Bayu menariknya, Raska menolak perintah kakak keduanya.
"Ngapain, biar Aras jadi pelampiasan kalian lagi. Aras gak mau pulang kak, karena mansion milik tuan Arion bukanlah tempat Aras untuk pulang." ucap Raska, menekankan kata tuan di depan nama papanya.
Plak
Satu tamparan keras mengenai pipi mulus Raska, Dean yang sedari tadi diam untuk memperhatikan situasi dulu langsung terkejut. Pemuda itu pengepalkan kedua tangannya, menahan emosi agar tidak buru-buru menghajar orang yang sudah bersikap kasar pada pemuda yang sudah ia anggap adik sendiri.
Bayu menatapnya dengan tajam, seperti singa yang sedang melihat kearah mangsanya. Raska tentu saja tidak takut, baginya ada tatapan yang lebih menyeramkan dari Bayu yaitu tatapan Adriansyah atau ayahnya di kehidupan yang dulu.
Raska tidak menampilkan ekspresi kesakitan saat darah mengalir dari sudut bibirnya yang terlihat mulai membiru, Raska malah menghela nafasnya kembali.
"Jaga ucapan kamu, bagaimanapun di adalah papa kamu dan papa kita semua." kata Bayu dengan penuh emosi.
"Kau salah Bayu Agraha Wardhana, bukankah pria itu bilang sendiri kalau aku bukan anaknya dan hanya dianggap anak haram olehnya."ucap Raska yang membuat semua orang langsung terdiam.
"Dan semua orang juga sudah tahu, kalau aku hanya anak haram, anak kotor yang lahir dari benih seorang lelaki bajingan." lanjut Raska.
Air mata meluncur di pipi Raska membuat Bayu nampak panik sekaligus merasa bersalah, sedangkan Raska sebenarnya tengah kesal karena air matanya yang tiba-tiba keluar. Mungkin hal tersebut adalah perasaan dari tubuh aslinya.
"LEPASIN ADEK GW SEKARANG.?" ucap Dean, ia sudah tidak tahan melihat Raska disakiti oleh kakaknya.
Tangan Dean mencoba melepaskan cengkeraman Bayu pada tangan Raska, bisa ia lihat pergelangan tangan Raska yang memerah.
"Bukan urusan lo, dan jangan coba-coba ikut campur masalah keluarga gw?" sarkas Bayu.
"Tapi Lo nyakitin adek Lo sendiri, lihatlah pergelangan tangan Raska sudah memerah dan mungkin sebentar lagi akan membiru."ucap Dean.
Bayu langsung melihat kearah cengkraman tangannya, dan apa yang di katakan Dean benar.
Alief maju, mendorong tubuh Dean yang sedang mencoba melepaskan cengkeraman tangan Bayu. Alief juga menarik masker yang menutupi wajah pemuda yang sedang bersama adik sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARASKA (Give Me Your Life) ✓
Dla nastolatkówBUKAN BXB, BL, BROMANCE ATAU SEMACAMNYA, OK Genre: transmigrasi, family, slice of life, brothership, fiksi remaja, romance. Raska telah kehilangan rasa sakitnya. Sebanyak apapun orang lain melukainya, ia tidak pernah meringis kesakitan. Wajahnya sel...