CHAPTER: 21

20.4K 1.9K 35
                                    

Pemuda itu dengan malas mengangkat telpon dari adiknya, Dika dan Yessa itu sebenarnya tidak dekat. Mungkin karena Dika tidak suka dengan sikap obsesif dari Yessa pada Raska.

"Ngapain nelpon gw?" sarkas Dika saat berbicara dengan adiknya.

"Aras ada disitu gak bang, tadi Vira nelpon katanya Aras gak pulang dari semalam."

"Aras gak ada disini dek." jawab Dika yang langsung mendapat tatapan serius dari temannya.

"Lan, kemarin Lo anterin Aras kemana?" tanya Dika mengalihkan ponselnya.

"Jadi Aras belum pulang." pekik Arlan yang terkejut.

WARNING

|Typo bertabaran|
|Publish tanpa revisi|
|Slow update|

Arlan tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya, bagaimanapun ia yang bertanggung jawab untuk mengantarkan Aras pulang kerumahnya. Tapi apa yang terjadi sampai adik kelasnya itu sekarang tidak ada dirumahnya.


"Gw coba telpon hpnya dulu." kata Aska yang langsung mencoba menghubungi nomor Aska, namun setelah beberapa kali mencoba masih tidak diangkat Aska mengirimkan pesan pada nomor WAnya dan ceklis satu artinya nomor Raska memang sedang tidak aktif.

"Aras gak bisa di hubungi, gimana nih?" lirih Aska yang terlihat semakin cemas.

Arlan mencoba mengingat kejadian tadi malam, ia ingat bagaimana Aras menghentikan pengeroyokan yang dilakukan geng BLACK pada Bayu.

"Semalam emang ada sedikit insiden dan Aras nyuruh gw pulang duluan soalnya mau bawa kakaknya kerumah sakit." ucap Arlan yang langsung di hadiahi tatapan penasaran dari teman-temannya.

"Maksud Lo apaan Lan, terus adek gw kenapa sampai di cariin sama keluarganya. Jelasin yang bener bro?" Aska menuntut penjelasan.

Yang lain menatap intens pada Arlan yang nampak tengah berpikir, ia langsung terlihat panik saat mengingat jika semalam Aras membawa Bayu kerumah sakit bersama ketua geng musuh kakaknya.

"Semalam bang Bayu di keroyok anggota geng BLACK pas kebetulan gw sama Aras lewat, Aras minta turun dan berhenti tindakan mereka. Mereka bilang bang Bayu udah nabrak adiknya ketua geng mereka, dan mereka minta Aras buat tanggung jawab." kata Arlan.

"Terus kenapa gak Lo temenin Arlan, adek gw gimana sekarang?." Aska mengusap kasar wajahnya.

"Tunggu apa lagi, ayok cari Aras. Gw tahu dimana basecamp mereka." ucap Falih yang langsung mendapat tatapan setuju dari mereka.

Mereka langsung bergegas menuju tempat yang biasanya menjadi tempat para anggota geng BLACK berkumpul, sebuah cafe milik salah satu anggotanya.

Arlan bersama Aska, Iwan dan Michael menggunakan mobil, sedang Falih dan Dika menaiki motornya. Mereka mengikuti arahan dari Falih karena hanya dia yang tahu tempat tersebut.

Hingga mereka sampai di cafe yang Falih maksud, Arlan diikuti yang lain langsung masuk mencari keberadaan Anggo geng BLACK untuk menanyakan keberadaan Araska.

Falih yang masuk kedalam cafe paling terakhirlah yang menemukan mereka lebih dulu, pemuda itu langsung berjalan mendahului teman-temannya. Jujur, ia juga mengkhawatirkan Araska.

ARASKA (Give Me Your Life) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang