WARNING
|Typo bertabaran|
|Slow update|
|Publish tanpa revisi|Motor yang di kendarai Aska sampai di taman kota, ia memarkirkannya di area parkir umum. Raska turun dari motor diikuti oleh Aska, mereka langsung berjalan kedalam area taman kota hingga sampailah mereka di tepi danau yang cukup tenang.
Raska mencari tempat untuk duduk, ia melihat sebuah pohon besar dengan akar-akar yang menimbul keluar. Raska berjalan menuju pohon tersebut diikuti Aska di belakangnya, mereka duduk diakar pohon di tepi danau.
"Dulu Aras suka kesini kalau habis bertengkar dengan papa dan bang Bayu, tapi semenjak Aras bangun dari koma ini pertama kalinya Aras kesini lagi kak." ucap Raska, menceritakan ingatan yang di berikan oleh Araska.
Aska hanya diam, ia ingin mendengarkan Aras bercerita lebih dulu tanpa memotongnya.
"Perasaan Aras langsung tenang tiap kali melihat tenangnya permukaan danau, kak Aska tahu dulu aras sempat berpikir untuk menenggelamkan diri di danau itu. Tapi gak jadi karena Aras takut beneran tenggelam soalnya Aras gak bisa berenang kak, hehehe." lanjut Raska yang merasa lucu sendiri dengan kebodohan pemilik tubuhnya dulu.
"Kamu pikir itu lucu dek, jangan pernah sekalipun berpikir untuk mati. Karena kak Aska gak suka itu, dan kalau kamu butuh tempat curhat kak Aska siap dengerin sampai kamu merasa lega." kata Aska sambil menepuk dadanya dengan bangga.
Raska tersenyum lembut, mengajak Aska bersamanya adalah keputusan yang tepat. Ia tahu kakak kelasnya itu begitu peduli dengannya, dan hal tersebut begitu terpancar di wajah Aska.
"Makasih ya kak, sudah membuat perasaan Aras jadi lebih baik." kata Raska.
"Terimakasih untuk apa dek, kakak bahkan gak ngelakuin apa-apa buat kamu. Dan sekarang ceritain masalah kamu, tadi udah janji kan mau cerita kalau kakak ajak kesini?" ucap Aska.
Raska nampak diam sesaat sebelum akhirnya menghembuskan nafas dalam-dalam, ia melihat kearah Aska yang tengah menatapnya serius.
"Aras menyerah dengan keluarga Aras kak, rasanya percuma berada di sana sedangkan hati Aras berkelana kemana-mana." kata Raska yang memulai ceritanya.
"Maksud kamu apa? Kamu mau pergi dari keluarga kamu?" tanya Aska yang terkejut.
"Iya, Aras akan pergi dan tinggal dengan anak dari ayah kandung Aras." jawab Raska yang semakin membuat Aska bertanya-tanya.
"Jadi kamu udah tahu siapa ayah kandung kamu, terus kamu yakin dengan keputusan kamu?" tanya kembali Aska yang di balas anggukan oleh Raska.
"Aras sudah yakin dengan keputusan Aras kak, lagipula Aras merasa sangat nyaman saat berada di dekat saudara tiri Aras. Mereka orang yang sangat baik, bahkan mau menerima Aras yang cuma anak hasil perselingkuhan." kata Raska kembali.
Flashback
Raska dan Dean tiba di sebuah lapas yang ada di luar kota, ia akhirnya bisa meyakinkan kakak tirinya untuk bertemu dengan saudaranya yang ada di dalam penjara.
Dean menatap gemetar bangunan yang ada di hadapan mereka, namun Raska menguatkannya dengan menggenggam tangan Dean.
"Gak papa bang, ada Aras disamping abang." ujar Raska menguatkan.
Dean mengangguk sambil tersenyum kepada adiknya, mereka masuk bersama kedalam bangunan tempat narapidana di penjara.
"Permisi, apa bisa kami ingin menjenguk kakak kami yang di penjara disini?" kata Raska yang sudah menahan kantuk sejak didalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARASKA (Give Me Your Life) ✓
Novela JuvenilBUKAN BXB, BL, BROMANCE ATAU SEMACAMNYA, OK Genre: transmigrasi, family, slice of life, brothership, fiksi remaja, romance. Raska telah kehilangan rasa sakitnya. Sebanyak apapun orang lain melukainya, ia tidak pernah meringis kesakitan. Wajahnya sel...