CHAPTER:22

18.9K 1.8K 56
                                    



WARNING
|Typo bertabaran|
|Publish tanpa revisi|
|Slow update|

Waktu terus bergulir menampilkan semburat warna jingga yang menghiasi langit saat seorang pemuda tengah duduk bosan sambil menonton televisi yang menampilkan acara kartun dunia spon kuning didalam lautan, disampingnya ada pemuda lain yang sedang serius sambil sesekali tertawa melihat tingkah lucu kartun kesukaan.

Raska terus menghela nafasnya sambil sesekali memasuki keripik kentang kedalam mulutnya, ponselnya mati dan sialnya tidak ada charger yang sesuai dengan ponselnya di apartemen tersebut.

Ponsel memang sudah kehabisan baterai saat masih di rumah sakit, itulah sebabnya ia tidak bisa menghubungi Aska untuk menjemputnya pulang. Raska ingin pulang kerumahnya, bukan karena rindu dengan keluarganya ia hanya menginginkan suasana tenang yang ada di dalam kamar miliknya.

"Aras jangan makan terus nanti gendut loh?" ucap Dean yang sedari tadi melihat Aras yang tidak henti-henti memakan cemilan miliknya.

Raska acuh, ia tidak menanggapi perkataan Dean. Raska bosan dan makan adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan kebosanannya.

Dean kembali melanjutkan acara menonton tvnya, ia sebenarnya kesal karena diacuhkan oleh Raska. Tapi ia juga tidak ingin Raska jadi membencinya, jadi ia tahan rasa kesalnya.

"AYAH PULANG" teriak Riki.

"Yey,, ayah sudah pulang." Dean berlari kegirangan sambil menghampiri orang yang sudah menyelamatkannya.

Pria itu pulang sambil membawa banyak kantong belanjaan di kedua tangannya. Ia terkejut saat melihat banyak bungkus makanan ringan berada di bawah kaki Raska,
Seperti anak tersebut sudah menghabiskan kata cemilan anak angkatnya selama satu bulan.

Raska masih duduk tenang, ia malas untuk bergerak karena sudah pada posisi nyaman alias PW. Jadinya ia hanya melirik sekilas kearah Dean dan Riki lalu melanjutkan acara membosankannya.

"Al bantuan ya ayah, pasti berat?" ucap Al yang langsung diangguki oleh Riki.

"Pelan-pelan ya bawanya." ujarnya sambil menyerahkan dua kantong belanjaan yang berisi buah dan cemilan yang sengaja Riki beli untuk Dean dan Raska.

Dean berjalan duluan menuju dapur, meninggalkan Riki yang masih terlihat keberatan membawa belanjanya.

"Aras tidak mau bantuin pak guru?" tanya Riki yang melihat Aras tidak berkeinginan untuk membantunya.

Raska bangun dari duduknya dengan sangat malas, iya sangat malas karena ia memang tidak mau membantu gurunya. Masih dengan memasang wajah kesalnya, Raska meminta belanjaan Riki.

Pria itu hanya tersenyum saat anak muridnya membawa beberapa belanjaan dengan terpaksa.

😒😒

"Mama baru dapat kabar dari Aska katanya Aras menginap dirumah gurunya sejak tadi malam." kata Bianca di sela makan malam mereka.

Keluarga Wardhana memang tengah menikmati makan malam bersama mereka, Bayu sendiri sudah pulang tadi sore dan berada di kamarnya dengan teman kuliah dan gengnya.

"Papa akan kasih anak itu hukum saat pulang nanti, bisa-bisanya dia membuat kita cemas mencarinya. Dasar anak pembuat masalah." ucap Arion yang mendapat delikan tajam dari Bianca dan Gavriel.

ARASKA (Give Me Your Life) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang