Bertemu

322 14 0
                                    

CKLEK

"Permisi Tuan Neo" ucap bawahan Neo yang merupakan seorang dokter.

Neo yang serasa di panggil segera menghampiri bawahannya.

"Bagaimana?"

"Kami sudah mendapatkannya Tuan"

"Hm baiklah sekarang lakukan sesuai dengan pekerjaan kalian" perintah Neo pada bawahannya yang langsung di laksanakan.

Dokter dokter milik keluarga Watson segera memeriksa keadaan Sia.

Setelah beberapa saat salah satu dokter itu menghampiri Tuanya yang sedang berbicara dengan Tuan muda yang lain.

"Tuan"

"Bagaimana? Apa ada yang serius?" Tanya Neo yang diikuti dengan tatapan penuh tanya yang lain.

"Keadaan Nona muda sekarang masih belum stabil Tuan, Nona masih dalam keadaan koma. Sesuai dengan hasil pemeriksaan awal Nona di rumah sakit ini, Nona mengalami patah kaki dan ada keretakan di bagian tengkorak pelipisnya Tuan" jelas dokter itu.

"Lalu bagaimana? Apa semakin parah?" Tanya khawatir Felix.

"Untuk semua luka luar Nona baik baik saja Tuan. Mungkin penyebab Nona mengalami koma karena trauma berat yang di alaminya ketika terakhir kali sadar sebelum seperti ini Tuan" sambung dokter itu.

"Baiklah kalau begitu kalian siapkan obat apa saja yang harus di konsumsinya"

"Baik Tuan, kami permisi dulu" para dokter segera keluar dari kamar itu menuju laboratorium yang sudah di beri izin rumah sakit di sana.

"Pindahkan Sia ke kamar VVIP di sini" perintah Luzel pada salah satu bodyguardnya.

"Baik Tuan" bodyguard itu segera melaksanakan perintah Tuan mudanya.

.
.
.

Setibanya di ruang rawat baru Sia di beri infus baru milik dokter Watson.

Raven, Kai dan Lucas izin untuk membeli makanan. Mereka lebih memilih menginap di rumah sakit dari pada di hotel, karena mereka tidak ingin berpisah lagi dengan Sia.

Sedangkan Luzel dan Neo sibuk mengontrol perusahaan nya dari jauh. Pasalnya beberapa jam yang lalu sekretaris mereka menelpon dan menyuruh mereka untuk ikut rapat secara online karena ada beberapa hal penting yang akan di bicarakan.

Felix sedang bersama para bodyguard di luar kamar rawat, ia sedang berbicara dengan dua bodyguard Wagner mengenai peristiwa lima tahun yang lalu. Sedangkan Lion semenjak tiba tadi ia selalu berada di samping Jiejie tersayangnya, hingga sekarang ia tertidur dengan memeluk Jiejienya di samping.

CKLEK

Felix memasuki ruangan dengan raut wajah yang serius. Setelah selesai berbicara dengan dua bodyguard itu suasana hatinya terlihat kacau dan khawatir.

Ia segera menuju ke tempat Sia tidur yang dimana di samping Sia terdapat singa kecilnya yang ikut tertidur pulas siapa lagi kalau bukan Lion.

Felix mengusap pelan kepala Sia. Ia berharap Sia segera sadar dan dapat kembali berkumpul seperti dulu lagi.

Biipp~

Biipp~

Biip

Bip!

Bip!

Bip!

Sedang asik mengelus kepala Sia tiba tiba Felix di kejutkan dengan suara pendeteksi detak jantung Sia yang lama kelamaan berbunyi cepat.

(End) Athanasia Wagner 2 : Seven LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang