Flashback
Dua puluh satu tahun yang lalu, lebih tepatnya tiga hari sebelum kelahiran anak ketiga dari keluarga Devinter. Bella yang dulunya masih merupakan istri sah Tuan Devinter kini sedang di rawat di rumah sakit, karena mengalami kontraksi dini.
Bella kini bersama dengan putra dan putrinya, sedangkan Tuan Devinter mengurus prosedur rumah sakitnya.
Akhirnya beberapa hari setelah itu, Bella melahirkan anak ketiga dari keluarga Devinter yang diberi nama Raven Devinter.
Setelah di rawat dua hari di rumah sakit keluarga kecil yang tengah berbahagia itu akhirnya bisa pulang ke apartemen milik suaminya yaitu Ray Devinter yang merupakan Tuan besar dari keluarga Devinter.
"Bella aku minta maaf karna tidak bisa menemani mu setelah lahiran"
"Apa masalah perusahaan?"
Ray mengangguk sebagai respon pertanyaan sang istri.
"Haaa...yasudah lagi pula di sini ada maid dan juga bodyguard. Kami akan aman aman saja. Kamu bisa pergi dan urus masalah pekerjaan mu, jangan sampai mengalami masalah besar hmm" ucap sang istri.
"Hm aku akan pulang cepat" Ray akhirnya mengecup kening sang istri dan juga anaknya yang baru lahir itu di gendongan sang istri.
Setelah itu ia segera pergi ke mobilnya menuju bandara, karena ia akan pergi keluar negri untuk mengurus masalah pekerjaannya.
Sedangkan di kamar Bella, ia kini sedang menyusui anak bungsunya itu.
"Astaga kenapa kamu sangat mirip dengan ayah mu hmm. Lihat wajah kamu tidak ada yang mirip satu pun dengan ibu...ya kecuali warna rambutmu hehehe...tapi tidak apa apa kakak kakakmu sangat mirip dengan ibu hanya saja warna mata yang sama dengan ayahnya" ucap sayang Bella pada bayinya.
CKLEK
Pintu kamar itu terbuka dan dua anak yang lainnya datang menghampiri ibu dan adiknya yang sedang tidur di kasur.
"Ibu! Ibu!.. Nela mau gendong adek Nela juga" ucap Nela, anak kedua dari pasangan Devinter yang kini sudah berusia 15 tahun.
Jarak usia anak kedua dan ketiga memang terpaut sangat jauh. Ray dan Bella memang menikah di usia mereka yang sangat muda dimana Ray waktu itu berusia 23 tahun, sedangkan Bella berusia 18 tahun.
Dua tahun setelah itu mereka melahirkan anak pertama yang bernama Jay Devinter. Lalu satu tahun kemudian mereka melahirkan anak kedua yang bernama Nainela Devinter.
"Jangan berisik" ucap Jay pada adik perempuannya.
Menghiraukan teguran dari sang kakak Nela segera mendekati ibunya yang sedang membaringkan Raven.
"Wahh ibu lihat, mata kami bertiga mirip bukan!" Pekik gembira Nela. Sang ibu yang melihat itu tersenyum dan mengangguk.
"Kalian bersaudara tentu kalian kembar"
"Heheheh tapi Raven benar benar mirip dengan ayah, lihat saja mulutnya, hidung, mata benar benar tiruan ayah"
Mereka bertiga itu menghabiskan waktu dengan terus berbincang mengenai kelucuan dan gemas si bayi kecil itu.
Dua tahun berlalu, kini Bella sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Ia akan melakukan shoping dengan teman temannya, dan juga berkumpul kumpul. Sedangkan anak anaknya diurus oleh para maid.
"Bella kamu beruntung ya punya suami kaya plus tampan lagi"
"Nahh betul, coba hidupku seperti mu....haaa Bella aku benar benar iri hehehehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Athanasia Wagner 2 : Seven Lights
Teen Fiction"Sia apa pun yang terjadi kami akan selalu berada di sisimu" "Tidak perlu takut karna kami akan selalu menjadi cahaya mu di malam hari dan akan menjadi awan mu di siang hari" "Tetaplah jadi Sia kami, Sia yang kuat dalam semua rintangan hidup, Sia ya...