Tiba saatnya bagi Luzel dan Lucas untuk meninggalkan Sia dan yang lainnya sementara. Mereka akan segera berangkat ke Australia.
Tapi sebelum hari ini, lebih tepatnya dua hari yang lalu mereka terlebih dahulu membantu Sia di pengadilan mengenai pemalsuan produk yang mereka tawarkan pada pembeli. Karena kepintaran mereka semua, masalah itu telah selesai selama tiga jam penuh.
Kini Luzel dan Lucas dapat meninggalkan yang lain dengan perasaan yang aman.
"Kalian semua jangan sampai lengah dan jika ada sesuatu yang mencurigakan segera hubungi salah satu dari kami, dan jangan ada yang bergerak sendiri sendiri. Paham." Perintah Luzel terhadap mereka semua.
"Lion jaga Jiejie, jangan biarkan dia sendirian di luar sana" ucap Lucas dengan nada tenang pada kembarannya.
"Tentu, tanpa kamu perintahkan akan aku laksanakan" jawab yakin Lion.
Tap...tap...tap..
"Tunggu....kalian meninggalkan ini" ucap Sia sambil memasangkan syal rajut itu di leher Luzel dan Lucas.
"Disana sudah memasuki musim dingin jadi kalian harus ingat untuk memakai pakaian tebal" ucap Sia layaknya seorang ibu-hmm mungkin seorang istri yang mengingatkan suaminya tentang menjaga kesehatan di luar sana.
Sibuk dengan nasehatnya Sia tidak mengetahui bahwa dirinya kini tengah di tatap lucu oleh Luzel dan Lucas.
"....kalian paham" ucap akhir Sia setalah panjang lebar.
"Paham" balas jawab singkat mereka.
Luzel dan Lucas pun pamit dan segera masuk ke jet pribadi mereka.
Melihat jet itu sudah akan terbang Sia dan yang lain memutuskan untuk kembali ke mansion.
.
.
."Sia ayo makan makanan siang mu" ucap Neo memecahkan lamunan Sia.
Mendengar itu Sia pun akhirnya kembali ke dunia nyatanya.
"Kenapa melamun?" Tanya Kai yang duduk di sebelah Sia.
"Itu...kenapa mereka belum juga memberi kabar?" Ucap lirih Sia.
Mereka semua yang mendengar itu pun tertawa lepas.
"Ppfftt.....Sia mereka baru tiga jam yang lalu berangkat. Sedangkan lama penerbangan dari China ke Australia membutuhkan waktu 11 jam lebih" jelas Raven.
"Ya...ma-mana ku tau. Aku kan tidak melihat jam dari tadi" ucap Sia tidak terima dengan menahan malu.
Karena tidak ingin memperpanjang masalah Sia pun dengan cepat memakan makan siangnya.
"Pelan pelan, nanti kamu tersedak" tegur Neo. Sia pun memelankan suapan makannya.
Beberapa saat kemudian mereka segera berangkat ke WW'Corp untuk membantu Raven mengatur kembali dokumen pemasaran. Akibat penipuan itu pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan mengalami hambatan dan juga ada beberapa barang yang kehilangan peminatnya. Maka dari itu mereka akan membangun kembali kepercayaan konsumen mereka.
"Ayo semangat...kerjaan kita hari ini sangat berat" ucap Sia memberi semangat pada yang lain.
Bagi Sia membangun kembali kepercayaan itu lebih sulit dari pada membentuk kepercayaan dari awal.
"Ayoo!!" Ucap mereka serempak dan tidak kalah semangat dari Sia.
.
.
.Sesampainya di perusahaan mereka segera di pertemukan oleh berkas berkas yang menumpuk. Berkas berkas itu yang akan mereka modifikasi agar kepercayaan konsumen kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Athanasia Wagner 2 : Seven Lights
Teen Fiction"Sia apa pun yang terjadi kami akan selalu berada di sisimu" "Tidak perlu takut karna kami akan selalu menjadi cahaya mu di malam hari dan akan menjadi awan mu di siang hari" "Tetaplah jadi Sia kami, Sia yang kuat dalam semua rintangan hidup, Sia ya...