Selagi Sia dan yang lain berada di Jerman, mereka sekalian untuk mengurus perusahaan pusat di sana. WW'Corp memiliki gedung pusat di Beijing dan juga Denmark. Karena dulunya WW'Corp merupakan gabungan dua perusahaan terbesar, yang satu dari China dan satu lagi dari Jerman, hingga dua perusahaan terbesar itu bersatu dan bekerja sama di bawah satu nama.
Tok..tok..
"Masuk" jawab Sia dari dalam kamar.
Cklek
"Lucas? Ada apa?" Tanya Sia ketika melihat Lucas yang masuk ke kamarnya.
Sebelum menjawab Lucas menyerahkan beberapa berkas pada Sia.
"Ini ada beberapa yang perlu di tandatangani" jelas Lucas.
Sia pun mengangguk paham dan segera menandatangani berkas berkas itu. Ia sangat mempercayai sahabat sahabatnya itu maka dari itu sebelum berkas atau dokumen perusahaan sampai pada dirinya, para sahabatnya lah yang memeriksa dokumen itu terlebih dahulu.
"Apa kamu harus pergi sendiri?" Tanya Lucas.
Sia yang sudah selesai menandatangi berkas berkas itu mendongakkan kepalanya dan menatap Lucas.
"Aku harus" jawab Sia santai.
Melihat keterdiaman Lucas, Sia tersenyum kecil ia tau kecemasan apa yang sedang di pikirkan oleh adiknya ini.
"Tenang saja, hanya sebentar habis itu pulang" jelas Sia.
Siang nanti Sia akan pergi ke salah satu panti khusus disabilitas, dimana ketika masih adanya Tuan dan Ny Wagner mereka akan kesana untuk berkunjung setiap kali berada di Jerman.
Panti itu sangat spesial buat keluarga besar Wagner, karena kakek dari ayahnya Sia di besarkan disana.
Kenapa bisa? Sebelum keluarga Wagner sesukses sekarang kakeknya Tuan Wagner yang masih anak anak dan keluarga nya hidup di rumah susun yang ada di Jerman. Namun suatu kejadian rumah susun itu di gusur dan juga terjadinya teror besaran pada hari yang sama. Satu keluarga itu segera mencari tempat berlindung, mereka mati matian melindungi putra mereka. Namun takdir berkata lain, hanya kakek buyut Sia yang berhasil selamat dengan banyaknya luka yang dia terima. Bukan hanya luka kecil tapi ia mengalami cacat di bagian kiri tubuhnya dengan kaki dan tangan nya yang putus.
Setelah hidup di tenda penyelamatan, kakek buyut Sia bertemu dengan salah satu wanita berumur yang merupakan pemilik panti tersebut. Sehingga ia di bawa kesana dan menjalani hidupnya hampir setengah kehidupannya. Ia dirawat dengan sangat baik di sana hingga dua puluh lima tahun kemudian dirinya berhasil untuk membangkitkan nama keluarga nya kembali. Bukan hanya itu saja tapi ia sudah berhasil melebarkan sayapnya di negara tersebut.
Maka dari itu setiap keluarga Wagner akan selalu menganggap panti itu sebagai rumah pertama mereka untuk terbang dan juga awal kehidupan keluarga Wagner walaupun mereka sudah tinggal di mansion yang mewah.
Jadi alasan Sia pergi sendiri kesana karena ia akan melanjutkan rutinitas keluarganya terdahulu yaitu mengunjungi makam sang kakek buyut yang terletak berdekatan dengan panti tersebut di setiap dirinya dan kedua orangtuanya berkunjung ke Jerman. Awalnya Sia akan mengajak Lion dan Lucas untuk ikut karena mereka juga bagian dari keluarga Wagner. Tapi hal itu di bantah oleh Tuan Watson.
Alasannya kerena makam itu merupakan tempat suci untuk keluarga Wagner dan sangat tabu jika di kunjungi oleh orang yang tidak memiliki ikatan darah.
Mendengar itu Lion dan Lucas menerimanya dengan lapang dada. Bagi mereka di terima di keluarga itu saja sudah sangat cukup.
"Lagi pula nanti Luzel yang mengantarkan ku" tambah Sia.
Sedangkan Lucas hanya bisa mengangguk lemah. Walaupun Luzel yang mengantarkannya tapi masih ada perasaan khawatir yang timbul.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Athanasia Wagner 2 : Seven Lights
Teen Fiction"Sia apa pun yang terjadi kami akan selalu berada di sisimu" "Tidak perlu takut karna kami akan selalu menjadi cahaya mu di malam hari dan akan menjadi awan mu di siang hari" "Tetaplah jadi Sia kami, Sia yang kuat dalam semua rintangan hidup, Sia ya...