Hari ini adalah hari Selasa, dimana mereka tidak memiliki jadwal kelas. Berbeda dengan Lucas, Lion dan Neo mereka tetap pergi ke sekolah karena masih memiliki jadwal.
Pagi tadi Luzel sudah berangkat duluan ke WW'Corp, karena katanya ada yang perlu di siapkan sebelum sang nona presiden datang.
Sedangkan Felix dan Kai mereka ada urusan yang katanya penting. Yap apalagi kalau bukan urusan dunia bawah. Mereka di suruh untuk melatih tingkat lanjut anggota baru.
Kini hanya tinggal Sia dan Raven di mansion dan juga para maid dan Bodyguard.
Tok...tok..
"Sia sudah?" Ucap Raven dari luar pintu kamar Sia.
"Sebentar" balas Sia.
Mereka akan bersiap siap ke perusahaan. Karena Sia akan berangkat dengan Raven, maka ia yang akan mengemudi.
CKLEK
Sia keluar dari kamarnya dengan memakai topi, kacamata hitam dan juga masker.
"Pfft...hahahaha Sia apa yang kamu pakai? Apa kamu agen rahasia? Hahahaha..." Pecah sudah tawa Raven melihat penampilan Sia yang berusaha menyembunyikan mukanya.
Sia merasa kesal karena sudah di tertawa kan, ia pun meninju perut Raven yang pas berada di depannya. Awalnya Sia ingin memukul kepala Raven tapi karena perbedaan tinggi mereka lumayan jauh hal hasil Sia hanya bisa memukul perutnya.
Bugh!
"Akh...uhuk uhuk...Sia~?" Ucap Raven terbatuk batuk.
"Rasain" desis kesal Sia.
Merasa sudah keterlaluan Raven kembali berdiri tegak dan mengatur nafasnya. Ia pun melepas topi yang Sia pakai.
"Tidak perlu seperti ini hmm. Tidak apa, aku ada di dekat mu. Mereka yang ber-akal tidak akan berani menyakiti pemimpin mereka sendiri. Di WW'Corp hanya berisi orang orang yang memiliki akal dan etika baik" jelas Raven karena tau sekarang ini Sia merasa gugup.
Sia dengan berat hati melepas topi, kacamata hitam dan juga maskernya.
Raven melihat ada yang kurang segera masuk ke kamar Sia dan mengambil sesuatu di meja rias Sia.
Setelah mendapatkan apa yang diinginkan Raven segera keluar dan memasangkan di rambut Sia. Raven memasangkan pita rambut di bagian belakang kepala Sia agar kelihatan lebih rapi.
"Nah selesai...ayo" ucap Raven mengulurkan tangannya.
Sia menghirup napas dalam dalam untuk menenangkan kegugupannya. Ia pun menerima uluran tangan Raven dan segera ke bawah.
Raven terkekeh kecil ketika merasakan tangan Sia yang dingin.
Mereka pun segera masuk ke mobil dan menuju ke perusahaan.
**WW'Corp**
"Sekretaris Kim siapkan ruang rapat segera dan undang semua petinggi" ucap tegas Luzel.
"Baik Tuan, tapi rapat untuk apa?" Tanya sang sekretaris.
"Menyambut kedatangan seseorang yang penting" jawab Luzel.
Sekretaris itu pun langsung pergi untuk mempersiapkan ruang yang di perintahkan atasannya itu.
Luzel kembali ke mejanya dan segera menelpon seseorang.
Tut
Tut
"Yap?"
"Dimana?"
"Hoo kami masih di jalan, mungkin setengah jam lagi sampai"
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) Athanasia Wagner 2 : Seven Lights
Novela Juvenil"Sia apa pun yang terjadi kami akan selalu berada di sisimu" "Tidak perlu takut karna kami akan selalu menjadi cahaya mu di malam hari dan akan menjadi awan mu di siang hari" "Tetaplah jadi Sia kami, Sia yang kuat dalam semua rintangan hidup, Sia ya...
