🎶🎶
"Tanpa ucap kata lain, aku hanya ingin terlihat dan dicintai. Olehnya. "
•
•Pukul sembilan malam.
Pesta hampir berakhir. Para tamu undangan pun sudah banyak yang meninggalkan ballroom untuk pulang. Hal ini Junmyeon manfaatkan untuk membawa Joohyun keluar dari kamar setelah keadaan benar-benar dirasa aman. Keluar dari gedung melalui lift bagian belakang. Dimana mobilnya sudah menunggu. Tanpa ingin memperdulikan keluarga Taehyung yang masih panik dan khawatir akan keberadaan Joohyun sekarang. Tanpa memperdulikan rentetan pertanyaan dari Taehyung yang sempat mengajaknya bicara empat mata beberapa menit lalu.
"Dimana Joohyun? "
Taehyung geram. Pria itu menunjuk tepat ke wajah Junmyeon yang kini menunjukkan raut wajah santai. Karena secara yakin, dia tau bahwa Joohyun pasti menemui pria di hadapannya sekarang ini. Tapi yang membuatnya bingung, Junmyeon sudah kembali ke ballroom sejak tadi, sedangkan Joohyun masih tidak ada tanda-tanda kehadirannya sampai saat ini.
"Kenapa jadi tanya saya? Bukannya dia bersamamu sejak datang kemari? " Jawaban itu terdengar enteng. Junmyeon beralih memasukkan kedua tangannya ke kantung celana. Pertanda bahwa dirinya tidak merasa terganggu sedikitpun dengan gestur kebencian yang Taehyung tunjukkan padanya. "Dia hilang? Atau mungkin dia sudah pulang karena tidak ingin bersamamu dan merasa mual setelah mendengar bahwa dirinya diperkenalkan sebagai tunanganmu? " sahutnya kembali. Dipenuhi pertanyaan sarkas yang kini beriringan dengan senyum kecil mematikannya.
Ya.
Dia tau. Taehyung pasti menaruh kecurigaan besar padanya atas kehilangan Joohyun ini. Tapi dia tidak perduli.
Sementara Taehyung berdecak. Menatap Junmyeon jauh lebih tajam dari sebelumnya. "Jangan membahas hal lain di luar pembahasan utama sekarang! Saya sangat yakin Joohyun memang menemuimu. Dia tidak mungkin pergi ke toilet selama itu kalau tidak ada hal lain yang menghalanginya untuk kembali ke ballroom. Jadi beritau saya sekarang dimana dia berada! Saya tidak ingin sahabat saya kenapa-napa hanya karena bersama pria brengsek sepertimu. "
"Atas dasar apa kamu berbicara seperti itu? Dia istri saya. Sudah seharusnya dia memang bersama saya dan tidak sepantasnya orang lain sepertimu terlalu ikut campur seperti ini! Menyingkir! Kamu benar-benar mengganggu ketenangan saya. "
Brak.
Pintu mobil tertutup. Joohyun beralih untuk lebih menyamankan posisi duduknya. Bersamaan dengan Junmyeon yang masuk ke dalam mobil dan terdiam sejenak menatap Joohyun yang kini nampak tidak nyaman sembari mengusap perutnya dengan mata memejam dan kening yang sedikit mengernyit. Meskipun rasa sakit itu sudah berangsur membaik, tapi tetap saja perutnya masih terasa tidak enak. Joohyun sedikit khawatir untuk hal ini. Sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlebnisse
FanfictionWARNING! 🔞 Cerita ini hanya fiksi dan mengandung beberapa adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Bijaklah dalam membaca. --- Bae Joohyun, dan Kim Junmyeon, adalah dua manusia yang memiliki perbedaan jauh dari segala aspek kehidupan mereka. Bae Jo...