A Million Pieces - 9

951 128 147
                                    

🎶🎶

"Babak baru dalam hidupku. Bersama harapan yang sama dan mungkin juga sulit terwujud. Tapi, bertahan adalah keputusanku. Untuk saat ini. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

.

"Nona? Anda membuat budae-jjigae? "

Salah seorang pelayan wanita, Im Hwaji, menatap takjub pada Joohyun yang tengah menambahkan sedikit bubuk cabai untuk menambah cita rasa dalam masakannya. Cukup merasa tidak percaya karena seorang wanita yang masih terlihat sangat muda seperti Joohyun, memiliki kepiawaian dalam hal memasak. Terlebih, masakan yang dia buat terbilang cukup tidak mudah.

Sampai Joohyun mengangguk, memberikan senyuman kecil pada pelayan itu, dia lantas membalas, "Eum..sepertinya aku sedang mengidam. Maaf ya bahan-bahan hampir habis karena aku gunakan untuk membuat ini. "

"Ah tidak apa, nona. Sebenarnya aku juga ingin membuat itu karena tuan Junmyeon kemarin malam meminta untuk dibuatkan. Sayangnya bahan persediaan habis jadi kami harus membeli bahan-bahannya lebih dulu dan baru akan dieksekusi pagi ini. Tapi ternyata anda sudah membuatnya duluan. " Im Hwaji menggeleng cepat, untuk membuat Joohyun tidak merasa bersalah kembali.

Kemudian kembali menghirup aroma budae-jjigae yang hampir masak itu dengan senyum kecil yang terulas. Aromanya terasa sangat menggugah selera. Sungguh.

Sementara Joohyun menganga, menatap Hwaji penuh antusias, kemudian mengulas senyum lebarnya. "Oh ya? Wah..kebetulan sekali kalau seperti itu. "

Senyumnya menular. Hwaji ikut-ikutan tersenyum menatap Joohyun yang nampak ceria. Dia menyukai pribadi wanita itu. Sangat. Walau sudah termasuk menjadi bagian keluarga kim dan otomatis menjadi majikan mereka semua, tapi Joohyun tetap mau berbaur dengan pelayan-pelayan di sana dan tidak lantas menyombongkan diri dengan status barunya itu.

ErlebnisseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang