Black Rose - 7

914 127 129
                                    

🎶 If 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶 If 🎶

"Ada lelah yang sengaja ku tahan karena sebuah harapan yang harus diwujudkan. "



"Junmyeon. "

Suara tegas nan datar di belakangnya berhasil membuat Junmyeon menghembuskan nafas kasar. Kekesalannya semakin menjadi sekarang. Ayahnya, merupakan tipikal orang yang kalau sudah memiliki suatu keinginan maka semua harus terwujud. Terlebih kalau suatu hal itu merupakan suatu hal yang 'menurutnya' adalah solusi terbaik dari suatu masalah. Maka tidak akan ada yang bisa membantahnya. Dan hal inilah yang membuat Junmyeon frustasi sekarang.

Paksaan ayahnya itu pasti akan terus datang padanya dan meminta untuk diwujudkan dengan segera.

Tapi bukannya berbalik, justru Junmyeon dengan cepat membuka pintu mobilnya dan berniat pergi dari pekarangan tempat tinggal Joohyun. Meninggalkan sang ayah yang dia rasa semakin mendekat ke posisinya kini.

"Berani kamu tidak menurut padaku, maka jangan salahkan aku kalau Daehyun akan tau masalah ini. " Ucapannya terdengar kembali. Kali ini berhasil mengurungkan niat Junmyeon untuk segera masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana. "Nikahi dia kalau kamu tidak mau Daehyun tau apa yang kamu lakukan bersama wanita malam itu. Cukup nikahi dia. Untuk meminimalisir segala masalah yang akan datang nantinya kalau saja semuanya tersebar ke hadapan publik. "

Brak.

Pintu mobil itu ditutup dengan kencang. Menimbulkan bunyi berdebum yang sangat keras. Dengan Junmyeon dan wajah tidak bersahabatnya yang kini menatap penuh marah pada Seohwa.

"Abeoji. " Panggilnya serius.

"Sudah berkali-kali juga aku bilang padamu bahwa aku, Kim Junmyeon, tidak akan pernah menikahi dia. Dan jangan pernah membawa-bawa Daehyun ke dalam masalah ini apalagi memberi taunya tentang hal itu. Kamu tidak berhak mencampuri urusanku, abeo- "

"Nikahi Bae Joohyun maka hubunganmu dengan Daehyun akan aman, atau aku akan menceritakan segalanya pada Daehyun lalu memintanya untuk memutuskanmu. Hanya dua opsi yang ada. Pilih yang mana? " Seohwa memotong ucapan Junmyeon di tengah kemarahannya yang sejak tadi dia tahan. Penuh ancaman. Dengan mata tajam yang menghunus tepat pada manik hitam Junmyeon. "Cukup nikahi dia. Berkali-kali aku mengatakan ini padamu. Masalah kandungannya kita bisa melakukan test DNA di waktu yang tepat nanti untuk mengetahui janin itu benar anakmu atau bukan. "

ErlebnisseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang