Hidden Thing - 30

621 87 134
                                    

- Ketika sesuatu menghilang, seluruh hidupmu bisa berputar 180 derajat. Hidup begitu pendek. Semuanya bisa datang dan pergi seperti burung-burung yang berterbangan di atas langit sendu. -

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kim Junmyeon menampilkan senyum tipisnya dalam bidikan fokus ke arah depan. Suara lantunan instrumen lagu terus terdengar, menjadikan acara tersebut semakin terasa formal. Diisi dengan beberapa orang atas undangan dari perusahaan pusat milik ayahnya untuk penyambutan Junmyeon sebagai CEO baru pada perusahaan di bidang Entertainment milik sang ayah.

Semua berjalan lancar. Proses penyambutannya hingga acara utama sudah berhasil dilewati. Semuanya menyambut baik kedatangan Junmyeon dan memberikan ucapan selamat pada pria itu. Tapi walau begitu, tidak ada yang menyenangkan baginya. Senyum yang terulas hanyalah sekedar formalitas untuk menghargai keantusiasan mereka semua.

Dia pikir setelah melewati beberapa waktu hingga berhari-hari kemudian setelah fakta menghilangnya Joohyun yang tidak kunjung ada kabar, dirinya akan membaik dengan sendirinya. Junmyeon rasa dirinya akan lebih baik dan bisa mengabaikan pikiran ruwetnya akhir-akhir ini.

Tapi lagi-lagi kendali dalam dirinya kembali dirusak oleh satu pemandangan di hadapannya kini. Melunturkan senyumannya secepat mungkin begitu menemukan para pelayan dengan seragam khas eropa persis seperti yang dulu Joohyun kenakan di acara pertunangan sepupu Daehyun beberapa bulan lalu.

Ingatannya dibawa pada saat dimana wanita itu mendatangi mejanya dengan wajah kikuk, bersama sebuah piring berisikan bungeoppang yang dihiasi ice cream di sekelilingnya. Bagaimana wajah kikuk Joohyun terlihat berusaha menekan ketakutan wanita itu dengan menampakkan senyum tipis dan sikap penuh kesopanan terhadap dirinya dan sepupunya, Kim Heechul. Tanpa perduli pada keengganannya menatap wajah Joohyun di saat itu.

Semuanya terekam jelas dalam ingatannya.

Junmyeon mendesah pelan. Memejamkan matanya untuk mengusir penat. Benaknya kembali merutuki diri sendiri yang mulai hilang kontrol hanya karena satu hal yang terpampang di hadapannya kini. Semua nampak tidak asing, semua nampak membuatnya semakin melemah. Yang sialannya semua itu terus membawa pikiran kacau Junmyeon pada seorang Bae Joohyun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ErlebnisseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang