The Way He Need Her - 32

910 89 130
                                    

"Mungkin, jika kelak di kehidupan selanjutnya kita bertemu, tolong cintai aku sepenuhnya. Cintai aku lagi. Tolong. "

"Aku mencintaimu..., "

"Sangat mencintaimu..., "

"Bae Joohyun..., aku sangat mencintaimu..., "

"Kim Junmyeon yang bodoh ini..., sangat mencintaimu..., "

- Hidup itu hanyalah soal menyambut dan kehilangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Hidup itu hanyalah soal menyambut dan kehilangan. Menyambut yang datang tanpa pernah terkira sebelumnya, kemudian kehilangan sesuatu yang berharga tanpa disadari sekalipun. Hingga sesal menyapa, kesan yang tak habis-habis selalu menyelimutinya. -



"Aku tidak mau. "

Suara tegas yang bergetar terdengar begitu sumbang di telinga Junmyeon. Pria yang hanya diam melihat reaksi wanita di hadapannya ini, kemudian melengos menatap ke arah samping.

Ada hal memuakkan yang dia pendam saat ini hingga membuat hatinya mendidih bagai dikelilingi api sepanjang hari. Dia mendengus setelahnya, berusaha menahan emosi yang memuncak saat mengingat satu hal. Mata almond cokelat yang menajam, juga rahang yang mengeras, kemudian membuahkan raut datar seketika setelah menoleh kembali pada Daehyun yang masih terdiam dengan mata berkaca-kaca.

Inilah.

Beginilah tujuannya bertemu Daehyun.

Ini saatnya.

"Cukup sampai sini. " Junmyeon kembali melanjutkan kalimatnya tanpa belas kasih. Lalu berdiri dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celananya disertai netra dingin yang menghunus ke manik Daehyun. "Kita selesai sampai di sini. Tidak ada pernikahan. Tidak ada ikatan lagi di antara kita. Tanggung semua kesalahanmu dengan ini, Daehyun. "

"A-apa maksudmu?! " Suaranya memekik tidak terima.

Daehyun melihat langkah kaki lebar Junmyeon yang berjalan mendekat ke arahnya menuju pintu keluar. Tapi dia tidak ingin membiarkan itu terjadi. Langkahnya menyusul Junmyeon dengan tergesa-gesa. Tangan yang semula terkepal kini terbuka dan menggenggam lengan Junmyeon lalu menariknya sekuat tenaga untuk berbalik.

Sampai kemudian Daehyun menjinjitkan kakinya bersama kedua tangan yang memegangi kedua sisi rahang Junmyeon. Menciumnya sepihak. Seolah meminta tuntutan lebih akan segala hal yang terjadi beberapa detik lalu. Berusaha menyadarkan Junmyeon akan posisi pria itu sendiri lalu bagaimana jauhnya hubungan yang mereka miliki sedari lama.

ErlebnisseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang