🎶🎶
- Seperti pelangi yang tidak akan datang begitu saja tanpa adanya awan hitam yang mendahului, sebuah kebahagiaan pun tidak datang dengan lancar dan mulus tanpa adanya kesulitan yang menemani lebih dulu. -
•
•
•"I'd wanna hold you for a whole time, my dear. "
"I'd wanna be next to you. Forever and always, my queen. "
"Until I die with a smile. "
- Kim Junmyeon's deepest heart.
•
•
•
•
•"Pulanglah segera. Urus semua masalah di sini lebih dulu. "
"Tidak. Aku tidak ingin dan tidak akan meninggalkan Joohyun di sini. "
Gemerisik air hujan menemani sore kelabu seorang pria yang sedang dikelilingi kepenatan begitu dalam. Matanya memejam dengan tangan memijat pelipis pelan. Junmyeon, terduduk di sofa ruang kerjanya sembari terus menghembuskan napas pelan begitu kalimat-kalimat seseorang di seberang sana memasuki pikirnya hingga membuatnya semakin penat sekarang.
Ayahnya, Kim Seohwa, menghubunginya dan meminta dirinya untuk cepat-cepat kembali ke Seoul dan mengatasi masalah yang terjadi saat ini. Sebuah aib yang baru tersebar di sana nampaknya menjadi semakin besar dan semakin menimbulkan image buruk bagi dirinya, ayahnya, perusahaan keluarga mereka, hingga nama baik keluarga.
"Lalu bagaimana caramu mengatasi masalah ini? Publik sudah semakin menggiring opini yang tidak benar dan kamu harus pertanggung-jawabkan ini, Junmyeon. "
"Ingat. Nama Joohyun sudah terseret sekarang. Inikah caramu ingin melindunginya dari publik? Dengan tinggal diam seperti ini? "
Ucapan yang semakin membuat hembusan napas Junmyeon terdengar berat. Dia kembali memijat pelipisnya kuat. Belum selesai melancarkan usahanya untuk membuat Joohyun luluh, sekarang muncul masalah baru dimana membuat semua semakin terasa runyam. Pun dengan nama Joohyun yang terseret. Bukan tidak mungkin kalau wanita itu tau hal ini, dia akan semakin marah dan membencinya.
Junmyeon berdecak dalam hati.
"Aku akan merilis penyataan yang sebenarnya. Mengenai hubunganku dengan Daehyun dan pernikahanku dengan Joohyun. Dia istriku, dia berhak mendapatkan pengakuan publik sebagai istri sahku. "
"Untuk selanjutnya biar itu menjadi urusanku. Abeoji tenang saja. Setelah semua masalahku dengan Joohyun selesai di sini, aku akan segera membereskan semuanya termasuk soal perusahaan. Aku akan membawa Joohyun ke tempat yang seharusnya dan menikahinya ulang dengan pintu terbuka untuk umum. Secara besar-besaran. Tidak perduli bagaimana orang-orang memandang dan mencemoohku, yang terpenting Joohyun akan mendapat posisi aman tanpa seorang pun berani mengganggunya sekali pun. " Junmyeon berucap penuh ketegasan. Mata yang terpejam dengan rahang mengeras. Sebagai pelampiasan penat yang mengelilingi.
Itu keputusannya yang tidak bisa terganggu gugat oleh hal apapun. Dia bertekad untuk membuat segala halnya menjadi lebih baik dari sekarang terlebih hal-hal lalu. Dia ingin menebus seluruh kesalahannya dengan ketulusan hati terdalam yang dia miliki. Bagaimanapun caranya, bagaimanapun usahanya, dia akan lakukan segala hal demi Bae Joohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlebnisse
Fiksi PenggemarWARNING! 🔞 Cerita ini hanya fiksi dan mengandung beberapa adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Bijaklah dalam membaca. --- Bae Joohyun, dan Kim Junmyeon, adalah dua manusia yang memiliki perbedaan jauh dari segala aspek kehidupan mereka. Bae Jo...