"Accismus; berlagak tidak menyukainya, padahal rasa itu masih sangat melekat di hati. Sulit. Tapi, memang harus dilakukan. "
[WARNING!]
•
•
•"Aku sedang di rumah Minseok hyeong. Kebetulan saat kamu dipanggil eomma aku mendapat kabar bahwa dia sudah pulang dari Amerika dan sampai di Daegu. Kamu pasti tau kalau Minseok hyeong adalah sahabat terbaikku selain Chanyeol. Jangan marah. Ok? Nanti malam aku akan kembali ke hotel. "
Dengan pandangan terus tertuju ke arah pintu kamar, Junmyeon yang duduk di sofa ruang tamu hotel berujar pelan nan lembut pada Daehyun yang tengah dia telepon itu. Berusaha memberikan penjelasan.
Meskipun penjelasannya adalah sebuah kebohongan mutlak. Penjelasan yang cukup membuatnya merasa bersalah.
Dirinya, kembali terasa seperti seorang pria brengsek dan pengecut untuk tunangannya kini.
"Tapi bisa kan tidak langsung pergi seperti itu? Kamu benar-benar membuatku kesal, oppa. Kamu yang mengajakku ke Daegu, tapi kamu juga yang selalu meninggalkanku secara tiba-tiba seperti ini. Kenapa sih? " Daehyun yang teramat kesal bertanya penuh amarah di seberang sana.
Junmyeon memejam. Nafasnya berhembus pelan. Terdengar lelah dan cukup pasrah.
Sejak awal, dia tau pasti Daehyun akan marah seperti ini. Hanya saja Junmyeon tidak bisa melewatkan kesempatan untuk membawa Joohyun bersamanya setelah beberapa hari terakhir rencana menemui wanita itu harus terhalang karena beberapa hal.
Dia butuh Joohyun sekarang.
Dia butuh Joohyun untuk segala hal mengenai mereka berdua. Dia membutuhkan wanita itu.
Sangat.
Sampai kemudian pria itu membuka mata. Melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul enam sore.
Itu artinya, sudah lima jam Joohyun tertidur pulas di dalam kamar sana. Karena tepat setelah mereka sampai hotel Joohyun lantas segera masuk ke kamar tanpa tendeng alih. Tanpa mengucapkan kata-kata apapun padanya, yang kemudian dia sadari bahwa wanita itu sudah memejamkan mata begitu dia masuk ke dalam kamar. Menemukan Joohyun yang sudah tertidur pulas di sana. Menyisakan sedikit kekesalan di hati Junmyeon karena tujuannya mengajak Joohyun ke sana harus tertunda.
Junmyeon ingin membahas segala hal mengenai pernikahan dan hubungan mereka ke depannya. Junmyeon perlu untuk mendapatkan ketenangan atas segala hal yang menjadi beban pikirannya akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlebnisse
Fiksi PenggemarWARNING! 🔞 Cerita ini hanya fiksi dan mengandung beberapa adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Bijaklah dalam membaca. --- Bae Joohyun, dan Kim Junmyeon, adalah dua manusia yang memiliki perbedaan jauh dari segala aspek kehidupan mereka. Bae Jo...