Lost Control - 11

1.5K 150 139
                                    

🎶🎶

"Ada banyak kata yang ingin dirajut, tapi tak tersampaikan. Ada kisah-kisah yang ingin dibagi. Ada rindu yang ingin disalurkan. Namun, semua itu hanya bisa diwujudkan dalam bisikan semu di udara. " - Serendipity

 " - Serendipity

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul enam sore.

Kim Junmyeon. Yang baru saja terbangun dari tidur lelapnya itu nampak terdiam. Seorang diri. Di kamar bernuansa ungu yang dia sadari bukanlah kamar tidurnya. Terdiam dan mengerjap cepat begitu tersadar dari kelinglungan yang menyelimuti. Sesaat sebelum membuka mata, dia meraba bagian di sampingnya. Bagian yang sebelumnya diisi oleh seseorang. Yang dia peluki dengan nyaman. Sangat nyaman hingga membawanya ke alam bawah sadar begitu lelap.

Junmyeon menggeleng. Beralih mengubah posisinya untuk duduk dan bersandar di kasur. Memejamkan matanya untuk menenangkan pikiran.

Tapi ternyata, tidak bisa.

Ada yang tidak benar sejak tadi pagi.

Semua terasa tidak benar. Sungguh. Junmyeon seakan tidak bisa mengerti bagaimana kondisi hatinya sekarang. Logika dan perasaannya berperang di dalam sana. Dia tidak mengerti dengan segala tindakan yang dia ambil pada beberapa kesempatan di hari ini. Terhadap Joohyun. Semua seakan keluar tanpa terpikirkan matang-matang lebih dulu olehnya. Tanpa memikirkan risiko yang akan dia dapatkan nanti. Seperti saat dimana dia meminta tolong pada Yerim untuk menemani Joohyun di hotel. Lalu saat dimana dirinya yang segera pergi dari rumah sakit tanpa berpamitan lebih dulu pada Daehyun yang tengah diperiksa oleh dokter setelah membaca pesan dari Yerim mengenai Joohyun.

Ini gila.

Bahaya.

Junmyeon merasa buntu. Dia tidak bisa mengerti ada apa dengan dirinya sekarang dan kenapa segala hal tentang Joohyun bisa terus-menerus mengganggu pikirannya seperti ini. Padahal, seharusnya dia bisa bersikap masa bodoh dengan wanita itu seperti biasanya. Seharusnya dia tidak perlu merasa panik dan khawatir terhadap segala hal yang terjadi pada Joohyun tadi.

Seharusnya memang seperti itu. Karena Joohyun hanyalah seorang wanita pengganggu yang datang ke dalam kehidupannya secara tidak sopan. Dan Joohyun, tidak pantas mendapatkan hal-hal baik darinya. Pikir Junmyeon.

"Sialan. " Junmyeon menggeram. Mengacak rambutnya kesal ketika semakin menyadari apa yang tengah dia resahkan belakangan ini.

Dia menyadari suatu hal dalam hatinya mengenai Joohyun. Tentu saja. Tapi, dia terus berusaha untuk menyangkalnya. Dia tidak ingin memperdulikan hal itu dan hanya mau fokus pada segala hal tentang hubungannya dengan Daehyun. Hubungannya yang sudah berjalan dua tahun dan akan naik ke tahap yang lebih lanjut. Agar semua tidak semakin rumit. Agar semua berjalan dengan semestinya. Sesuai dengan rencana awal.

ErlebnisseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang