- Aku. Yang tidak diinginkan. -
.
."Wah, daebak! "
"Kenapa? "
Seulgi, yang tengah menatap ke satu objek sembari menutup mulutnya itu kembali menatap ketiga temannya. Mendekat, dan menunduk untuk mengucapkan beberapa patah kata yang dia rasa hanya boleh teman-temannya yang tau mengenai hal ini. "Kalian lihat Kim Junmyeon? Itu, dia di sana. Berdiri di depan pintu kantin dengan begitu bersinarnya. Tampan sekali kan? "
Lantas mereka semua mengarahkan pandangan mereka ke satu objek yang Seulgi beritahukan tadi.
Benar. Di sana, ada Kim Junmyeon. Seorang putra dari pemilik kampus tempat mereka mengemban ilmu. Tengah berdiri diam di samping pintu kantin. Dengan pandangan angkuhnya. Tatapan yang cukup membuat para wanita menjerit dalam hati. Apalagi, kalau tatapan mereka tanpa sengaja bertubrukan dengan mata tajam almond milik pria itu.
Satu gadis lainnya beralih memukul pundak kecil Seulgi pelan. "Yaish! Ku kira apa. Kamu ini bikin takut saja. Kalau Kim Junmyeon sih tidak perlu diragukan lagi tingkat ketampanannya. Bahkan pacarku saja kalah tampan darinya. "
"Oh ya, aku lupa. Pacar kamu kan temannya Kim Junmyeon. Boleh tidak menitip salam padanya? Dapat salam dari Kang Seulgi. " Gadis itu terkikik kecil. Seulgi, sebenarnya sudah memiliki kekasih. Tapi rasa kagumnya pada seorang Kim Junmyeon yang terkenal akan tittle 'trouble maker' nya itu seakan tidak pernah padam.
"Aku juga. Titipkan salamku juga padanya ya, eonni. " Park Sooyoung ikut menimbrung.
"Kalian ini sudah punya pacar. Tapi kenapa masih saja mengagumi pria lain? Aku adukan pada pacar kalian nanti loh! Lagipula Kim Junmyeon kan sudah memiliki pacar. Nanti diamuk oleh pacarnya baru tau rasa kalian. "
Mereka masih saja berdebat mengenai seorang Kim Junmyeon. Sementara satu orang lainnya hanya terdiam menunduk. Tanpa ingin melihat ke arah pria yang masih berdiri diam di sana. Bae Joohyun. Yang kini hanya diam sambil mengaduk es cappucinonya itu berusaha menutupi wajahnya di balik badan besar Sooyoung. Terlalu menakutkan, bahkan hanya untuk melihat wajah Junmyeon yang belum tentu juga mengingatnya ini.
"..., Jangan sekali-kali muncul di hadapan saya lagi! "
Joohyun, kembali tersenyum miris dalam tundukan dan dalam diamnya.
Benar kata Seulgi.
Pria itu tampan. Bahkan sangat tampan. Rambut yang terakhir kali dia temui berwarna coklat dan sedikit panjang, sudah dipotong pendek dan berubah warna menjadi hitam. Berhasil membuat penampilannya semakin fresh, dan semakin tampan. Pantas kalau Junmyeon menjadi pria idaman banyak wanita di kampusnya. Joohyun akui dengan pasti.
Satu bulan sudah kejadian itu berlalu. Dan selama satu bulan juga Joohyun berusaha mati-matian untuk menghindar kalau-kalau dia melihat pria itu ada di sekitarnya. Tepat seperti permintaan Junmyeon di waktu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlebnisse
FanficWARNING! 🔞 Cerita ini hanya fiksi dan mengandung beberapa adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Bijaklah dalam membaca. --- Bae Joohyun, dan Kim Junmyeon, adalah dua manusia yang memiliki perbedaan jauh dari segala aspek kehidupan mereka. Bae Jo...