Chapter Tujuh Puluh Satu

8 1 0
                                    

"Lu,kamu serius tidak ada perasaan suka atau cinta sama Woojin,aku perhatikan Woojin itu tipe cowok setia nggak seperti Xukun",ujarku saat kami sedang berada di kamar sepeninggal Wonshik

"Kenapa kamu tiba-tiba nanya seperti itu La,apa kamu disuruh Wonshik nanya soal itu sama aku",sahut Lulu

"Hehehehe,Wonshik hanya bilang kapan kamu ada rasa dengan adiknya Woojin,karena Wonshik ingin kita double date gitu Lu",sahutku

"Hahahahaha,itu tidak akan pernah terjadi La,selama sikap dan tingkah laku Woojin seperti itu",ujar Lulu

"Jangan terlalu yakin dulu Lu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya. Siapa tau saja sekarang kamu bilang benci sama Woojin tetapi nantinya kamu sayang dan cinta sama dia. Iya khan? Buktinya saja aku yang dulunya sangat membenci Wonshik dan mencintai Jackson tetapi sekarang justru kebalikannya",ujarku

"Iya juga sih,tapi La sekarang gimana hubungan kamu dengan Jackson? Apa Jackson masih sering mengganggu kamu?",tanya Lulu

"Jackson tidak akan berhenti menggangu aku sampai kita balik jadian lagi Lu. Bahkan Jackson berani mengancam kalau dia akan merebut aku dari Wonshik. Aku jadi bingung Lu",sahutku

"La,gimana kalau kamu berhenti saja dari kantor kamu sekarang,aku yakin kamu akan cepat dapat kerja lagi kok",sahut Lulu

"Berhenti dari kerjaan aku sekarang dengan posisi yang sudah nyaman dan gaji yang besar,aku rasa tidak Lu",ujarku

"Iya juga sih. Apalagi cari kerja sekarang susah banget dan kalau kamu berhenti dari kerjaan berarti secara tidak langsung kamu kalah dari Jackson. Terus kapan kamu akan bilang sama Wonshik kalau Jackson masih hidup La",sahut Lulu

"Wonshik sudah bertemu Jackson Lu",ujarku

"Apa! Kapan? Serius La? Terus? Terus?",tanya Lulu dengan nada dan wajah terkejut

"Tadi siang saat kami makan siang di kafe dekat kantor,ternyata Jackson mengikuti aku dan Wonshik dan secara terang-terangan Jackson menghampiri kami",sahutku

"Terus? Apa Jackson mengakui dirinya dengan Wonshik?",tanya Lulu lagi

"Tentu tidak Lu,Jackson mengaku kalau dia adalah Jacky kembarannya Jackson",ujarku

"Hmmm,aku mengerti gimana perasaan Jackson,pasti dia tidak akan menerima kalau kekasihnya diambil orang lain walaupun tidak dipungkiri kalau Jackson juga salah. Kenapa dari awal Jackson tidak bilang kalau masih hidup dan yang meninggal adalah saudara kembarnya walaupun bukti yang didapat adalah dompet atad nama Jackson",sahut Lulu

"Itulah yang aku maksud Lu,tetapi Jackson tidak mau bilang sejujurnya sama aku kenapa Jackson harus mengaku sebagai saudara kembarnya",sahutku

"Kenapa kamu tidak cari tau saja La,misal dengan ajak Jackson ngobrol gitu",ujar Lulu

"Sudah Lu,tetapi di mata Jackson sudah penuh kebencian terhadapku",sahutku

"Bukannya Jackson katanya masih cinta sama kamu ya La,kenapa tidak kamu manfaatin saja,kamu pura-pura saja masih cinta sama Jackson dan jadi pacarnya terus kamu cari tau informasinya dan setelah kamu dapat buktinya kamu jebloskan Jackson ke penjara",sahut Lulu

"Tidak segampang itu memasukkan orang ke dalam penjara Lu,dalam kasus apa Jackson aku masukan ke dalam penjara dan kamu suruh aku pura-pura mencintai Jackson lagi,yang benar saja Lu,lagipula aku sudah tidak ada rasa cinta lagi sama Jackson biarpun hanya sekedar pura-pura saja",sahutku

"Hahahahaha,iya juga sih. Susah kalau sudah tidak cinta dipaksa pura-pura cinta juga. Kalau mengenai kasus khan bisa kamu jerat dengan kasus menggunakan identitas orang lain",ujar Lulu

"Nah khan,kamu sendiri tau,jika kamu di posisi aku misal disuruh pura-pura mencintai Xukun sedangkan kamu sudah sangat membenci Xukun",ujarku

"Hehehehehe,iya sih La",sahut Lulu

"Udah malam nih,kita tidur yuk,besok aku harus kerja lagi dan kamu juga harus mengurus butik khan",sahutku

"Ohya udah malam saja ya,kita keasyikan ngobrol La,hehehehe",sahut Lulu

"Tau nih,udah besok pagi aku ada meeting lagi",ujarku

"Hahahahaha,kamu nggak bosan apa meeting terus La?",sahut Lulu

"Bosan sih,tapi mau gimana lagi. Namanya juga bagian dari pekerjaan",ujarku

"Iya juga sih,ya udah yuk kita tidur",sahut Lulu

"Kamu tidur disini Lu,kenapa nggak tidur di kamar kamu sendiri",sahutku

"Boleh ya malam ini aku tidur di kamar kamu La,aku takut tidur sendiri apalagi kita hanya berdua saja di rumah ini",sahut Lulu

"Aisssh,kebiasaan deh kalau takutnya sudah kumat",sahutku

"Hahahahaha,mau gimana lagi,namanya juga takut tidak bisa dihindarilah La,daripada nanti tiba-tiba aku teriak-teriak,kamu juga yang repot",sahut Lulu sambil tersenyum manis

"Benar juga sih,kamu khan kalau sudah teriak-teriak sudah kayak orang kesurupan,aku seram lihatnya",ujarku

"Nah itu kamu tau. Udah ah,kita ngobrol terus,kapan tidurnya",ujar Lulu

"Benar juga sih,selamat malam Lu",sahutku

"Selamat malam La. Jangan lupa lampunya tetap nyala,kamu tau sendiri khan aku tidak bisa tidur kalau lampu dimatikan",sahut Lulu sambil sudah memegang guling dan boneka kesayangannya

"Iya...Iya...Aku ngalah dan aku juga ngalah nih boneka besar kesayangan kamu harus ikut tidur disini juga. Ampuun deh kasur aku jadi sempit. Benar-benar deh Lulu Yulia",sahutku dengan wajah cemberut

"Hehehehehe,mau gimana lagi,aku khan tidur selain harus ada guling juga sama boneka ini",ujar Lulu

"Iyaa...Iyaa...Terserah kamu deh Lu",sahutku

Cinta Si KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang