Part 14

93.4K 8K 380
                                    

🦋🦋🦋

Vierra menatap kesamping di mana ada Vincent yang tengah menatap keluar jendela. Di depan mereka ada Ezra yang mengemudikan mobil yang saat ini mereka tumpangi.

"Kamu kenapa diam aja?"

Setelah pulang dari restoran, Vierra tidak bodoh untuk pulang kerumah tanpa Vincent. Ia takut sekretaris nya itu berbuat ulah, Vierra itu definisi perempuan paling posesif. Ya resiko punya suami tampan dan mapan sih.

"..."

Vierra menyentuh bahu Vincent lalu menariknya agar Vincent mau menatap dirinya. "Vincent? Kamu sakit?"

Vincent menghempaskan tangan Vierra, menatap wanita itu dengan tajam. "Pernikahan itu bukan buat main-main, Vierra. Gue cuma mau nikah sekali seumur hidup dan gak bakal ada perceraian. Gue gak terima." tekan Vincent seraya mengelus pipi Vierra yang terlihat memerah.

"Aku 'kan jaga-jaga kalau kamu mau selingkuh atau-"

"Bukan itu alasan lo yang sebenarnya kan? Lo mau lepas dari gue dan pernikahan ini ya 'kan Vierra?" nada bicara Vincent semakin berubah menyeramkan seiring dengan jari telunjuknya yang mengelus sensual bibir Vierra.

Tangan Vierra menghempaskan jari-jari Vincent di bawahnya. "Kalau aku bilang iya, kamu mau apa?!" seru Vierra dengan kesal. Namun bukan itu alasan utamanya. Vierra memang mencintai Vincent sejak kehidupan pertamanya dan Vincent masih memiliki tempat di hatinya sebagai cinta pertama dalam hidupnya.

Vierra hanya menggertaknya, hanya ingin melihat reaksi pria tampan yang wajahnya kini terlihat menyeramkan itu. Di kehidupan kedua ini, Vincent yang harus bertekuk lutut padanya, Vincent yang harus mencintainya dengan sepenuh jiwa dan raga. Jadi, mempermainkan emosi pria itu cukup menarik.

"Berani, hm?"

Vierra mengigit bibir bawahnya ketakutan lalu segera wanita itu menolehkan kepalanya ke samping namun sebelum itu tangan besar menarik tekuknya lalu kejadian itu tidak bisa di elakkan.

Vincent mencium bibirnya untuk pertama kalinya! Ini menyenangkan tapi Vierra harus jual mahal!

Nyatanya berbanding terbalik dengan hatinya, Vierra malah menarik kemeja pria itu dan membalas ciuman kasar yang pria itu berikan padanya.

"Hmmppttt!" Vincent menarik wajahnya lalu mengusap bibir Vierra yang tampak membengkak. Vincent memiringkan kepalanya untuk mengecup sekilas telinga Vierra yang kini memerah.

"Selamanya lo itu istri gue, Vierra gak bakal jadi bekas. " setelah Vincent kembali menatap jendela. Vierra segera menyentuh dada kirinya yang berdegup kencang dan menepuk pipinya yang memanas.

"Oh Tuhan, ini luar biasa!"

🦋🦋🦋

"Ada orangtua lo di rumah? Tumben gak bilang kalau mau datang."

Vierra mengangkat bahunya, ia sedikit canggung dengan Vincent setelah kejadian tadi di mobil.

"Aku juga gak tau. Mungkin ada urusan penting sama kamu."

Vincent masuk lebih dahulu kedalam rumah di ikuti Vierra di belakangnya.

VIERRA'S SECOND LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang