Hai, selamat malam buat frend-frend semuaaahhh🥰😍
Maaf ya minggu kemarin sama sekali gak UP cerita VSL!😢
Itu karena aku sok sibuk dan mager guys hehe☺
Harap di maklumi ya?♥︎♡♥︎
Dua jam berlalu dan Vierra sudah merasakan bosan yang sangat luar biasa dalam dirinya. Ia melirik ke sekitar dengan sedikit kesal. Ia juga memperhatikan Vincent yang sibuk berbicara dan sesekali menatap I-padnya.Di pojok ruangan, Vierra sangat risih di tatap oleh wanita gila yang sedari tadi mengacungkan jari tengah nya. Menyebalkan sekali!! Siapa itu namanya? Ya Clara calon istri pria yang menampar nya tadi pagi.
Acara pesta pernikahan ini sama sekali belum ada tanda-tanda akan selesai dan sekarang malah MC di atas sana menyampaikan akan berlangsungnya acara pesta dansa dengan pasangan masing-masing.
Tiba-tiba notifikasi ponsel Vierra bergetar di dalam dompet yang ia letakkan di atas paha. Vierra segera merogoh ponselnya dan membaca pesan singkat yang di kirim oleh nomor tak di kenal.
+62-535629xxx
OnlineSamperin gue di rooftop
Kalau lo pengen masalh kita selesai,
Jalang.Gigi Vierra bergelemetuk kesal, ia menoleh ke pojok ruangan di mana di sana masih ada wanita gila itu. Ia mengangkat alisnya dan tersenyum miring kepada Vierra. Clara berdiri kemudian berlalu lebih dahulu, melewati berbagai macam manusia yang tengah melakukan dansa.
Aku tidak memiliki masalah dengan mu!
Oh? Cowo di samping lo kayaknya pas buat gue. Kekar gitu pasti hot banget di ranjang.
Mau gue jebak, hm?Mksd?
Ah, jalang yang polos.
Suami lo, gue puasin kalau lo
gak datang ke sini. CEPAT!"Gila!" gumam Vierra kesal. Ia mengepalkan tangannya di atas paha.
Tanpa sengaja Rehan mendengar gumaman istri temannya itu. "Kenapa, Vierra? Siapa yang gila?"
Semua pandangan kini berpusat pada Vierra yang terlihat tenang tanpa harus menunjukkan raut gugupnya. "Biasa, orang aneh nge-chat."
"Dia bilang apa?" tanya Vincent dengan nada datar. "Lukain hati kamu, gak?"
Vierra tersenyum kecil dengan sedikit seringai kecil yang ia sembunyikan. "Ini, kamu baca aja sendiri." Vierra menyerahkan ponselnya begitu saja ke tangan Vincent.
"SIALAN! DIA LECEHIN GUE, ANJING!" Umpat Vincent sadar, ia bahkan sampai mengebrak meja saking emosinya.
"Apaan sih?! Untung aja lagi acara dansa coba kalau gak, lo bakal di usir dari acara ini, Vin. Mikir lo tolol teriak gitu di acara orang." cerocos Damond sangat terganggu.
Vincent berdiri menarik keras kemeja yang di pakai oleh Damond. "LO GAK NGERTI, SIALAN! ADA ORANG YANG-"
"VINCENT UDAH!" tegas Vierra, wanita muda itu berdiri dan langsung merangkul lengan Vincent. "Kamu jangan bikin keributan di sini, kayak masih jaman SMA aja!" sekali hentakan, tangan besar Vincent terlepas begitu saja dari kerah Damond yang saat ini ngos-ngosan hendak serangan jantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIERRA'S SECOND LIFE
Fantasy(ENDING) "APA YANG KAMU UCAPKAN, VINCENT!?" Dadaku terasa sangat sesak, bagai terhimpit benda berat tak kasat mata. Dia, orang yang berada di depan ku, suamiku sendiri, menyatakan bahwa dia telah menghamili gadis yang kini menangis di balik punggun...