LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sedikit berdebat dengan alandra, Moriz membawa Gavin kembali masuk lalu naik ke lantai 2
"Mau kemana lagi kak?" Tanya Gavin yang penasaran
"Mau nyelamatin kamu dari para buaya, apalagi alandra" balas Moriz sedikit sewot, dia masih kesal karena se enak jidat alandra mengajak Gavin pacaran
Gavin terkekeh pelan kemudian mengusap lengan laki-laki itu untuk menenangkannya
Moriz membuka sebuah pintu besar, kemudian di ujung sana Gavin bisa melihat seorang wanita yang sudah berumur
"Oma!" Panggil Moriz dengan sumringah
Wanita yang Moriz panggil Oma itu sangat mempesona. Meski terdapat kerutan di wajahnya, tetapi tak sedikit pun mengurangi kadar kecantikannya
"Moriz! Oma kangen sekali!" Kata Oma Riana dengan raut bahagianya
Di kecup pipi cucu laki-lakinya dengan lama. "Oma apa kabar? Maaf Moriz jarang ke sini"
"Oma baik, apalagi punya cucu seperti mu" balasnya membuat Moriz terkekeh pelan
"Siapa dia?" Tanya Riana dengan melirik Gavin, sedangkan yang di lirik jadi grogi
Gavin merasa ia seperti calon istri dari Moriz karena Moriz memperkenalkan nya pada keluarga besarnya
"Oma, ini Gavin" Moriz berkata dengan melirik Gavin sekilas
"Kemari, nak" ucap Oma Riana yang membuat Gavin mau tak mau menurutinya
Gavin mendekatkan dirinya pada wanita itu "malam Oma, saya Gavin" sapa nya dengan sopan
Oma Riana menangkup wajah Gavin, menelisik setiap bagian wajah itu membuat Gavin menjadi bertambah gugup
Oma Riana tersenyum tipis, apalagi sedari tadi ekor matanya melihat Moriz yang tak pernah melepaskan tatapannya pada Gavin
Meskipun Oma Riana tidak memandang gender, tetapi bukan berarti tidak peduli dengan kualitas calon pasangan dari cucunya. Oma Riana memiliki standar yang tinggi juga
"Ya sudah kalian nikmati pestanya ya, Oma mau ketemu sama om Tante mu yang lain"
"Ya Oma" balas Moriz dengan cepat
Setelah kepergian Oma Riana, Moriz mendekati Gavin dan menyenggol pundaknya dengan pelan
"Gugup amat" bisik moriz pada Gavin
Gavin menolehkan kepalanya menatap moriz dengan tajam "ishh! Ga gugup gimana?aku kayak calon istri kakak tau! Dikenalin ke keluarga besar kakak" pekiknya membuat moriz terkekeh pelan
"Mau?"
"Apa? Aku lagi kesal loh sama kakak?!" Balas Gavin yang masih kesal dengan Moriz
"Mau jadi calon istri aku" ucap Moriz dengan menatap tepat di mata Gavin