36

1.8K 136 1
                                        

"sayang" panggil Moriz membuat Gavin yang baru saja masuk ke dalam kamar berjalan mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sayang" panggil Moriz membuat Gavin yang baru saja masuk ke dalam kamar berjalan mendekat

Moriz memberikan dasinya pada Gavin, dan Gavin pun dengan telaten memakaikan dasi untuk Moriz

"Kamu sakit sayang? Muka kamu kok agak pucat?" Tanya moriz yang sedari tadi memperhatikan Gavin

"Ngga kakak, ngga sakit kok" balas Gavin sambil tersenyum tipis

"Kita ke rumah sakit aja ya? Kamu sakit loh.. atau kakak ga usah ber--"

"Ssttt ngga kakak aku ngga sakit" ucap Gavin untuk meyakinkan Moriz. Moriz menangkup wajah Gavin lalu mencium keningnya

"Beneran loh sayang? Nanti kakak di kantor juga ga fokus" Gavin tersenyum kecil mengecup beberapa kali bibir moriz agar pria itu yakin

"Ngga sakit ishh!' ujarnya sedikit kesal

Moriz menghela nafas pelan, menarik tubuh Gavin ke pelukannya "kalo nanti ada apa-apa  kamu telfon kakak ya sayang?" Gavin menganggukkan kepalanya dengan membalas pelukan moriz

"Udah! Ayo sarapan" ajak Gavin kemudian menarik tangan moriz untuk keluar dari kamar

Setelah selesai sarapan Gavin mengantarkan moriz sampai di depan pintu "kakak berangkat ya sayang, kalo kamu sakit langsung telfon kakak" ucap moriz sambil menangkup wajah Gavin

Gavin tertawa kecil sedari tadi moriz terus berbicara seperti itu "iya kakak.. tapi.."

"Hm?"

"A-aku nanti siang ngga ke kantor kakak deh kayaknya, gapapa kan? Kakak mau makan siang di sana atau pulang?, Atau aku titipin supir aja buat anterin ke kantor?"

"Ngga usah sayang, ngga usah repot-repot. Ngga papa kok kamu ga kesana, nanti kakak makan di sana aja, kakak pulang cepat kok hari ini"

"Eungg" Gavin menatap moriz seperti ingin meminta sesuatu tapi takut

"Mau apa hm? Bilang aja gapapa" ujar moriz dengan lembut

"A-aku mau titip durian kalo kakak pulang, boleh?"cicit Gavin membuat kening moriz mengernyit bingung

"Loh kamu bukannya ga suka durian ya sayang?" Tanya moriz malah membuat mata Gavin berkaca-kaca

Moriz bingung tidak biasanya Gavin seperti ini, sepertinya hari ini mood istrinya kurang bagus makanya gampang nangis

"Ih pengen~" rengek Gavin, moriz dengan segera membawa Gavin ke pelukannya untuk menenangkannya

"Iya iya, jangan nangis lagi ya? Nanti aku beliin" bisik Moriz lalu melepaskan pelukannya, mengecup mata indah Gavin, kening hingga bibir

"Ya udah sana, kakak berangkat" moriz menganggukkan kepalanya, menghapus air mata yang masih menggenang di sudut mata Gavin

"Jangan nangis lagi dong sayang" Gavin menganggukkan kepalanya pelan

SERENDIPITY -mewgulf- (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang