LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hey kian kakak udah nemu orang yang selama ini kakak cari"
"Wahh kirain gak bakalan ketemu kak hihihi"
"Ishh kamu nih.." Rajuk Moriz pada kian
"Terus Kakak mau gimana lagi setelah ketemu dia?"
"Hmmmmm.... Awalnya kakak kira kakak cuma penasaran aja sama dia, tapi setelah kita bertemu kembali kakak rasa kakak suka sama dia"
"Wahhh akhirnya kakak suka sama orang" balas kian dengan polos
"Kamu kok ngeselin banget sih?" Tanya Moriz lalu mendengar suara tawa dari sebrang sana
"Tapi kalo dia udah ada yang punya gimana kak?"
"Mmmmm ya udah lah kakak cari yang lain aja"
"Hihihi semoga masih available ya kak"
"Hahahaha semoga aja"
"Ya udah aku mau pergi dulu sama temenku"
"Iya hati-hati ya"
"Owkey"
Setelah panggilan itu terputus ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya
Tok tok tok!
"Masuk"
Seorang pria masuk dengan membawa satu berkas di tangannya "ini pak, semuanya udah tercantum di situ" ucapnya dengan meletakkan berkas itu di meja kerja Moriz
"Baiklah terima kasih, kamu boleh pergi" orang itu pun menganggukkan kepalanya dan segera keluar dari ruangan Moriz
Saat akan membuka berkas itu, tangannya terhenti karena fort masuk ke dalam ruangannya
"Maaf pak, anda ada klien dan meeting nya di salah satu mall" ucapnya membuat Moriz berdecak kesal
"Bisa ganti tempatnya?"
"Maaf pak tidak bisa"
"Baiklah ayo" ajak Moriz lalu keluar terlebih dahulu
Fort tersenyum penuh arti, inilah pertemuan yang sangat ia sukai karena dia bisa mencuci matanya
"FORT!" teriak Moriz yang kesal manunggu fort
"IYA IYA!" balasnya kemudian langsung menyusul moriz
1 jam sudah acara meeting mereka selesai, kini mereka sedang berjalan untuk kembali ke kantor
Bruk!
"Aw!" Jerit orang itu dengan terjerembab ke belakang
Fort mengalihkan pandangannya, memang tadi mereka sedang membicarakan pekerjaan jadi kurang memperhatikan jalan
"Peat" gumamnya lalu langsung menolong peat yang tadi menabraknya
"Ada yang sakit? Hm?" Tanya fort dengan khawatir sedangkan peat yang di perlakukan seperti itu tersipu malu
