LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gavin mengerjapkan matanya pelan, hari masih gelap tapi dia merasakan mual. Dia dengan pelan turun dari ranjang dan berjalan cepat menuju kamar mandi
Badan Gavin terasa lemas, padahal sedari tadi hanya cairan bening yang keluar dari mulutnya. Setelah di rasa mendingan Gavin mencuci mulutnya dan kembali ke kamar
Gavin kembali merebahkan tubuhnya, memiringkan tubuhnya dengan menopang kepalanya dengan tangan kanan. Menatap Moriz yang masih terlelap dalam tidurnya
Gavin menghela nafasnya lega, suhu tubuh moriz sudah normal, sepertinya suaminya itu sudah sembuh. Gavin mencium kening moriz cukup lama kemudian memeluk tubuh itu hingga terlelap kembali
Pukul setengah 7 Gavin kembali terbangun, merentangkan tangannya untuk melemaskan otot-otot nya yang terasa tegang. Menolehkan kepalanya melihat moriz yang masih tertidur dengan memeluk perutnya
Dengan pelan Gavin menyingkirkan tangan moriz yang melingkar di perutnya, tapi usahanya gagal karena moriz semakin memeluknya erat
"Sini aja sayang, masih pagi" gumam Moriz dengan mata yang masih terpejam "udah siang kakak, udah jam setengah 7" balas Gavin sambil mengusap kepala Moriz
Mata moriz perlahan terbuka, mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya yang di sekitarnya
"Masih pusing ga kak?" Moriz menggelengkan kepalanya dan kembali mengusakkan wajahnya di dada Gavin "syukurlah, di rumah aja ya kak jangan kemana-mana " moriz hanya bergumam pelan menjawab Gavin
"Lepas dulu, aku mau ke kamar mandi" dengan terpaksa moriz melepaskan pelukannya membiarkan Gavin pergi ke kamar mandi
Setelah selesai dari kamar mandi Gavin melirik sebentar ke arah Moriz, melihat Moriz yang kembali memejamkan matanya Gavin segera keluar dari kamar
Moriz yang mendengar suara pintu pun membuka matanya, terkekeh pelan ketika menyadari bayi nya itu kabur
Moriz turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi, dia akan mandi karena badannya terasa lengket
Sedangkan di lantai bawah Gavin sedang mengoleskan selesai di roti yang sudah ia panggang terlebih dahulu, dia tidak memasak entah mengapa hari ini dia malas masak
Cup
Gavin terkejut ketika Moriz mencium pipinya tiba-tiba "eh? Kok mandi? Kan baru sembuh?", Tanya Gavin dengan kening yang mengernyit bingung
"Pake air anget kok tadi" balas Moriz sambil mendudukan tubuhnya di kursi sebelah Gavin
"Harusnya jangan mandi dulu, takut nanti panas lagi kakak" oceh Gavin dengan tangan yang masih sibuk bekerja
"Ngga sayang, kakak udah sembuh sepenuhnya" moriz menumpukkan dagunya di bahu Gavin melihat apa yang sedang Gavin kerjakan
"Aku hari ini ga masak ya kakak hehe" ucap Gavin yang di angguki oleh Moriz