LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moriz memijat pangkal hidungnya dengan pelan, dia baru saja mendapat informasi bahwa chrys korupsi
Moriz sangat muak dengan keluarga itu yang hanya bisa membuat masalah, ingin sekali dia membunuh keluarga itu tapi dia urungkan karena Olivia sedang hamil
"Halo dad"
"Kamu udah tau?"
"Udah dad"
"Apa yang akan kamu lakukan?"
"Aku ingin membunuh keluarga itu, tapi karena Olivia hamil, aku buat mereka miskin aja"
"Hufftt padahal Daddy pengen banget denger suara teriakan mereka" moriz terkekeh pelan mendengar nya
"Udah lah dad, Daddy nyari mangsa yang lain aja"
"Ya udah"
Tut
Moriz mendengus kesal karena Daddy nya mematikan sambungannya dengan tiba-tiba
Ceklek
"Ini pak berkas yang harus bapak tanda tangani" ucap fort dengan memberikan beberapa map pada Moriz
"Baiklah, oh iya tolong cabut saham yang perusahaan ini tanamkan pada perusahaan tuan chrys traipipattanapong"
"Tapi kenapa?"
"Tuan chrys korupsi dan juga keluarganya selalu membuat ulah"
"Apa kau tidak mau berbuat lebih?" Tanya fort karena dia sangat tahu dengan tabiat Moriz
"Pengen, tapi gak bisa" fort terkekeh pelan kemudian keluar dari ruangan moriz
Daniel seperti itu karena dulu dia mantan mafia. Semenjak moriz lahir dia pensiun dan memberikan jabatannya pada orang yang dia percayai. Dan sifat psikopat nya sepertinya menurun pada Moriz
Drrtt drtt
Ponsel moriz bergetar membuat moriz berdecak kesal, siapa yang mengganggunya lagi?
Moriz mengambil ponselnya dan membaca nama yang tertera di layar, rasa kesal nya hilang ketika melihat nama bayi kesayangannya
"Kakak!" Pekik Gavin membuat moriz sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga. Karena suara Gavin membuat telinganya berdengung
"Apa sayang?"
"Kakak tau tidak?"
Moriz tersenyum tipis, dia sangat suka mendengar suara Gavin yang sangat menggemaskan. Rasa lelahnya hilang begitu saja
"Tau apa hm?"
"Aku tadi main terus liat meow meow lucu banget"
Gavin terus bercerita dan moriz pun mendengarkannya dengan senang hati, membiarkan berkasnya terbengkalai begitu saja