43

1.6K 124 4
                                        

Suasana ruang inap Gavin sangat ramai saat ini, teman-teman Moriz dan juga sepupunya datang untuk menjenguk Gavin dan juga baby nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana ruang inap Gavin sangat ramai saat ini, teman-teman Moriz dan juga sepupunya datang untuk menjenguk Gavin dan juga baby nya. Sedangkan orang tua mereka sudah pulang ke rumah

"Ganteng banget anak Lo Riz" celetuk earth sambil melihat Baby twins di dalam box

"Lo ga liat gue? Gue ganteng, Gavin ganteng, cantik sama manis, kalo anak gue ga ganteng ya berarti bukan anak gue lah" balas Moriz membuat earth mendengus

"Liat aja nanti anak gue juga ganteng"

"Nikah dulu Lo!" Sentak Joss dengan memukul belakang kepala earth

"Siapa namanya Riz?" Tanya tau Tawan yang duduk di sofa bersama mile, apo, off dan forth

"Namanya...."

"Upin Ipin aja bagus" celetuk off membuat Moriz mendengus kesal

"Ngga estetik banget" seru forth dengan tertawa lepas

"Namanya Lorenza Naldo Jongcheveevat sama Laurenzy Nando Jongcheveevat "

"Cara bedainnya gimana sih?" Tanya forth sambil mendekati box bayi

"Yang rambutnya agak coklat itu kakaknya, yang hitam Adeknya, alisnya juga kakaknya lebih lebat dan Adeknya lebih tipis"

"Sama aja sih menurut gue" balasnya membuat Moriz berdecak kesal

"Btw panggilannya siapa??" Tanya peat pada Gavin

"Bisa Enza Enzy, bisa Naldo Nando terserah kalian aja" balas Gavin membuat Moriz mengangguk

"Enza Enzy aja yang bagus"

"Heh kalian berdua, asal kalian tau ya.. uncle-uncle ini jadi korban waktu papamu ngidam" celetuk off sambil menunjuk Enza dan Enzy secara bergantian

"Ga papa yang penting keluarnya ganteng gini" balas mile membuat semuanya tertawa

Oeekkk oeeekk

Enza menangis mungkin karena kaget mendengar mereka tertawa. Moriz dengan cepat menghampirinya dan menyingkirkan forth dan off sedikit kasar

"Calm down calm down" seru tay dengan menahan tawanya melihat kesigapan sang Daddy baru itu

Moriz menggendong Enza, menimangnya agar bayi mungil itu berhenti menangis, tetapi tangisannya semakin keras sampai wajahnya memerah

"Mungkin dia lapar" celetuk apo membuat Moriz menoleh

Moriz mengambil botol yang berisi susu formula di atas nakas, lalu memberikannya pada Enza tapi Enza menolaknya

"Tolong panggilin dokter" ujar Moriz, forth dengan segera mencegat salah satu dokter yang melewati ruang inap Gavin. Menyeretnya untuk masuk ke dalam

"Dok ini nangis terus tapi ga mau minum susu formula" ujar Moriz yang terus menimang Enza

"Eum kakak, sini sama aku dulu Enza nya" Moriz memberikan Enza pada Gavin dan dengan sekejap tangisan bayi itu berhenti

SERENDIPITY -mewgulf- (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang