LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kakak! Sesak tau gak!" Pekik Gavin karena Moriz memeluknya terlalu erat
Moriz melonggarkan sedikit pelukannya, sekarang mereka sedang berada di kamar Moriz. Setelah makan malam, Moriz segera membawa Gavin ke kamarnya karena tak mau lagi di ganggu oleh kedua orang tuanya
"Kamu belum jawab pertanyaan aku loh sayang" celetuk Moriz dengan mendongakkan kepalanya
"Kata mild aku ga boleh hubungin kakak dulu, kan aku mau ke sini. Biar suprise" balasnya dengan polos
"Nanti aku marahin yang namanya mild mild itu!" Gerutu Moriz dengan kesal membuat Gavin tertawa pelan
"Terus kenapa tadi ga langsung masuk ke ruangan aja?"
"Kakak ga kiss kiss aku?" Tanya Gavin dengan polos membuat Moriz tertawa.
"Sini" Moriz memindahkan posisinya menjadi di atas Gavin kemudian menghujani wajah bulat itu dengan kecupannya
Cup Cup Cup Cup Cup
Krekk!
"Aaaaaa hiks sakit.. kakak jahat" pekik Gavin dengan mendorong tubuh Moriz dari atasnya. Dirinya kesal karena Moriz malah menggigit pipinya
Moriz terkekeh pelan kemudian menarik bayi besarnya itu ke dalam pelukannya untuk menenangkannya "gemes banget sayang, kakak ga kuat" bisik Moriz dengan mengecupi pipi bulat Gavin
"Pipinya makin bulat ini, gemes banget sayangnya aku" lanjutnya dengan memainkan pipi Gavin seperti squishy
"Hikss.. jangan gigit hiks lagi" ucap Gavin dengan terisak kecil
"Ngga.. kalo ngga khilaf" seru Moriz kemudian dia mendapat pukulan kecil dari Gavin