LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enza tertawa ketika Gavin mengelap tubuhnya. Ya, sekarang mereka sudah berada di Korea dan baru saja pulang dari Namsan seoul tower. Karena jam menunjukkan pukul 8 malam, jadi Gavin memutuskan untuk mengelap tubuh anaknya saja
"Nen dulu ya nak baru tidur" Gavin mengangkat Enza ke pangkuannya kemudian dengan tak sabaran bayi itu mengusakkan wajahnya di dada Gavin
"Kakak mandi dulu, enzy biar sama aku" ucap gavin pada Moriz yang sedang bermain dengan Enzy
"Kamu lagi nyusuin, nanti susah kalo sama ngurus Enzy"
"Ngga papa kok kak, nanti Enza abis nen ngantuk loh, pasti nyariin kakak"
"Ya udah" Moriz menggendong anaknya untuk membawanya ke ranjang. Moriz dan Gavin selalu berbagi tugas untuk mengurus anaknya
"Baik-baik ya sayang, Enzy jangan nakal ya nak, Daddy mandi dulu nanti kita main lagi" setelah mengatakan itu Moriz segera pergi ke kamar mandi
Enzy menatap kepergian Daddy nya, kemudian mengalihkan pandangannya pada Gavin "Dy..."
"Daddy mandi nak, sebentar kok Enzy main sama papah dulu ya?" Enzy menganggukkan kepalanya dan bermain dengan sang papa
15 menit kemudian Moriz keluar dari kamar mandi dengan menggunakan celana pendek dan kaos tanpa lengan, jangan lupakan handuk yang di kalungkan di lehernya
Cup
Moriz mengecup gemas pipi Enza membuat anak itu mendorong wajah Daddy nya karena terkena cipratan air dari rambut Moriz
"Kakak ih! Nanti Enza nya basah" pekik Gavin yang sedang menyusui Enzy, ya.. memang selalu bergantian seperti itu
Moriz terkekeh pelan, sangat menyenangkan mengusili kedua anaknya itu. Apalagi sampai nangis, tetapi keduanya jarang menangis
Enzy yang melihat keributan melepaskan nipple Gavin lalu merangkak mendekati Daddy dan kakaknya itu
"Dy..."ujar Enzy sambil ikut mendorong wajah sang Daddy, sepertinya adiknya tidak terima melihat kakaknya di usili oleh Daddy
"Aow? Curang sekali kalian berdua dan Daddy sendiri" ucap Moriz membuat keduanya mengerjap pelan
"Pa..." Panggil Enza seakan meminta papahnya untuk berada di kubunya
"Eh? Papah sama Daddy dong, kan kalian udah berdua" seru Moriz sambil menarik Gavin ke pelukannya
Gavin hanya terdiam, dia ingin melihat respon anak-anaknya
"Wlekkk papahnya buat Daddy" ledek Moriz membuat twins memberengut kesal. Enzy menarik tangan Gavin agar terlepas dari pelukan Moriz sedangkan Enza menatap daddynya dengan tajam
"Sayang, liat tatapan Enza sangat tajam" bisik Moriz membuat Gavin terkekeh pelan
"Lepas kak, nanti mereka nangis" Moriz dengan pelan melepaskan pelukannya dan twins langsung merangkak ke pangkuan Gavin, meminta papahnya itu untuk memeluknya