LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sini turun, katanya mau renang" ajak Moriz yang sudah berada di air sedangkan Gavin hanya kakinya saja yang masuk ke air
"Takut ada hiunya kakak" cicit Gavin membuat Moriz tertawa pelan
"Ngga ada sayang, sini, kan sama kakak" balas Moriz sambil berjalan mendekati Gavin dan masuk di antara kaki Gavin
"Ayo" Gavin dengan ragu mengalungkan tangannya di leher Moriz, badannya bergidik ketika sudah masuk ke dalam air
"Kakak liat itu ikannya cantik banget" pekik Gavin yang masih berada di gendongan Moriz
"Iya, tapi kamu lebih cantik" Gavin mengulum senyumnya malu mendengar itu
"Turunin aku kak, aku mau main sama ikan-ikan" Moriz menurunkan Gavin dengan pelan, memang tinggi pantai itu hanya sebatas dada mereka jadi aman untuk mereka bermain di sana
Gavin berenang kecil, tangan mungilnya seperti ingin menangkap ikan-ikan yang sedang berenang. Moriz yang melihat itu tersenyum kecil. Dirinya bahagia melihat istrinya yang bahagia
"Kakak! Nemo!" Pekik Gavin dengan menunjuk terumbu karang yang di huni oleh ikan badut tersebut
"Jangan di ambil sayang, biarin mereka hidup" seru Moriz ketika Gavin ingin mengambil ikan badut itu. Meskipun tidak bisa
"Gemes kakak!" Moriz terkekeh kemudian membalikkan badan Gavin agar menghadapnya
"Kamu seneng ga sayang?" Tanya Moriz membuat senyum manis Gavin terukir "seneng! Seneng banget, terima kasih kakak!" Ucapnya dengan ceria
"Ayo berenang sama kakak?" Gavin menganggukkan kepalanya semangat lalu mereka berenang bersama bersama ikan-ikan cantik
Setelah lelah berenang kini mereka sedang duduk di tangga dengan setengah badan yang masih berada di dalam air
"Sayang mau main ga?" Tanya Moriz sambil mendongakkan kepalanya karena Gavin duduk di tangga atasnya
"Main apa?"
"Main yang seru-seru mau gak?" Gavin berpikir sebentar kemudian menganggukkan kepalanya
Moriz yang melihat itu bangkit dari duduknya lalu menggendong Gavin ala koala untuk membawanya ke tempat mereka berenang tadi
"Kok nyemplung lagi?" Tanya Gavin tapi tak di hiraukan oleh Moriz
Moriz mulai menjilati leher Gavin hingga empu nya melenguh kecil "shh kakak katanya mau main"
"Ini main sayang" balas Moriz yang masih sibuk membuat tanda di leher Gavin
"Di sini?" Moriz menganggukkan kepalanya pelan
Gavin berusaha menjauhkan kepala Moriz dari lehernya membuat Moriz mengernyit bingung
"Jangan di sini kakak, maluu" gumamnya dengan pelan
