LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gavin tersentak ketika tangan kekar melingkar di perutnya. Dirinya sedang membuat sarapan untuk dirinya dan Moriz
Cup
"Morning cantik" sapa Moriz dengan menumpukkan dagunya di bahu Gavin serta mengeratkan pelukannya pada Gavin
"Morning too kakak, kenapa udah bangun? Sengaja aku ga bangunin loh tadi" ucap Gavin yang masih sibuk membuat sarapan
"Ngga ada kamu jadi ngga ada yang di peluk" Gavin terkekeh kecil mendengarnya"udah sana kakak cuci muka dulu. Terus sarapan" Moriz menganggukkan kepalanya pelan. Mencuri satu kecupan di pipi Gavin dan pergi ke kamar mandi
Gavin menyiapkan sarapannya di meja dan lagi-lagi Moriz memeluknya dari belakang membuat Gavin mendengus kesal
"Ishh! Kakak duduk di sana, aku nya susah gerak" pekik Gavin dengan kesal tapi tak di hiraukan oleh Moriz
"Belum dapet morning kiss" gumama Moriz yang masih bisa di dengar oleh Gavin
Gavin menggelengkan kepalanya pelan. Setelah selesai menata makanan di meja makan, dirinya berbalik menghadap Moriz yang sedari tadi cemberut
"Hihihi kakak lucu banget" Gavin memegang pipi Moriz dan memainkannya seperti squishy
Moriz terlihat sangat tampan dengan rambut yang basah dan sedikit berantakan. Tapi dalam keadaan apapun Moriz tetap tampan sih, xixixi
Cup
Gavin mengecup bibir Moriz tapi pria itu masih cemberut dan menatap Gavin dengan tatapan memohonnya
Cup Cup Cup Cup Cup
Gavin mengecup bibir Moriz berkali-kali membuat Moriz tersenyum puas. Gavin sangat paham apa yang dia mau
"Udah ayo sarapan dulu" Moriz mengangguk kemudian duduk di kursi terlebih dahulu saat Gavin akan duduk Moriz menariknya membuat Gavin jatuh ke pangkuannya
Gavin ingin duduk di kursi tapi Moriz menahan pinggangnya. Gavin menolehkan kepalanya menatap Moriz yang ada di belakangnya
"Makan dulu kakak" Moriz menatap Gavin dengan menunjukkan cengirannya "suapin hehe" Gavin menghela nafas pelan. Mengambil nasi dan lauk lalu membalikkan badannya menghadap Moriz
Gavin menyuapkan nasi dan lauk itu ke mulut Moriz, sesekali dia menyuapkannya untuk dirinya sendiri "enak ga kakak?" Tanya Gavin dengan mengunyah makanannya
Moriz menganggukkan kepalanya dan memberikan Gavin 2 jempol "semua masakan kamu enak sayang, kakak suka" Gavin tersenyum senang mendengarnya
Memang Gavin suka memasak, dari kecil dia selalu membantu bundanya saat memasak. Makanya sekarang dia jadi pandai memasak
"Kakak libur ga?" Tanya Gavin ketika mereka sudah selesai makan tapi dia masih duduk di pangkuan Moriz
"Iya sayang, kan seminggu lagi kita nikah" balas Moriz dengan mengusap pelan pinggang Gavin