LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moriz masuk ke dalam kamar, dirinya baru pulang habis bertemu dengan teman-temannya
Moriz menaruh pesanan Gavin di atas meja. Kemudian dirinya mendekati Gavin yang membungkus dirinya dengan selimut seperti ulat
Moriz membuka selimutnya perlahan kemudian terkekeh pelan melihat wajah Gavin yang memerah dan juga cemberut
"Kakak lama banget!" Ucapnya dengan bibir yang di majukan
"Maaf ya sayang" balas Moriz dengan lembut dan Gavin hanya menganggukkan kepalanya
"Ayo bangun, kakak udah beliin ice cream, sama pesenan kamu yang lain" mata Gavin berbinar lalu dengan semangat dia membuang selimut yang membungkus tubuhnya
Gavin membuka plastik yang tadi Moriz bawa, sedangkan Moriz dirinya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
"Sayang, bunda masih di London kan?" Tanya Moriz dengan duduk di sebelah Gavin. Tangan kekarnya melingkar apik di pinggang Gavin
"Hu'um kenapa memangnya?" Tanya Gavin dengan Mulut yang penuh dengan makanan
"Ngga papa.. nanya doang kok" balas Moriz lalu tangannya mengusap rambut Gavin dan Gavin hanya menganggukkan kepalanya
"Kakak mau ice cream?"
"Kakak juga punya ice cream" balas Moriz membuat mata Gavin berbinar
"Boleh aku minta?" Tanya Gavin dan moriz hanya terkekeh pelan
"Nanti ya sayang.. sekarang kan kamu udah makan ice cream, jangan banyak-banyak nanti sakit" Gavin dengan wajah cemberut menganggukkan kepalanya
"Kakak besok aku mau main sama peat, boleh?" Tanya Gavin dengan menyendokkan ice cream ke mulutnya
"Kemana hm?" Balas Moriz dengan ibu jari yang menyeka ice cream di sudut bibir Gavin
"Mmmmm peat ngajak aku ke.. bioskop"
"Ya udah gapapa" Gavin menganggukkan kepalanya pelan dan kembali memakan ice cream nya
Setelah selesai makan ice cream Gavin pergi ke kamar mandi untuk gosok Gigi kemudian kembali menghampiri Moriz dan duduk di pangkuannya
Moriz tersenyum lembut, menyibakkan rambut Gavin ke yang sudah panjang ke belakang telinga
"Cantik banget sayang" puji Moriz membuat Gavin tersenyum bayi
"Hihihi kan aku anak bunda" balas havin membuat Moriz tertawa pelan
"Kakak" panggil Gavin dengan memainkan jarinya di dada bidang Moriz
"Kenapa hm?"
Gavin memandang Moriz dengan tatapan memohonnya membuat Moriz menggertakkan bibirnya gemas
"M-mm mau bikin tato di leher kakak, boleh?" Lirihnya dengan menundukkan kepalanya
Moriz terkekeh pelan lalu menganggukkan kepalanya membuat Gavin memekik senang