2

2.3K 212 10
                                    

Bruk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruk!

Paper bag yang Gavib bawa jatuh ke bawah bersamaan dengan sadarnya dua orang yang sedari tadi sibuk bercumbu

"Kakak?" Lirih Gavin dengan air mata yang menggenang

"G-gavin" gumam blue lalu menyingkirkan wanita yang ada di pangkuannya, blue ingin mendekati Gavin tapi Gavin menghentikan

"S-stop stop hiks di situ!" Ucap Gavin dengan air mata yang sudah mengalir di pipi bulatnya

Sedangkan wanita tadi hanya menonton dengan bersedekap dada

Gavin memejamkan matanya untuk mengendalikan semua rasa yang ia rasakan, sedih, kecewa, marah menjadi satu

"Kenapa kak?" Tanya Gavin dengan menatap blue setelah berhasil mengendalikan dirinya

"Hiks KENAPA KAK?!" teriak Gavin membuat blue terkejut karena baru kali ini Gavin meninggikan suara padanya

Blue hanya diam tak menjawab pertanyaan Gavin dan hanya menatapnya dengan nanar

"Sejak hiks Kapan?"

"JAWAB KAK JAWAB!" Blue meneguk ludahnya dengan susah payah karena tenggorokannya terasa kering

"S-sejak seminggu yang lalu" balas blue dengan pelan

Gavin mengusap air matanya dengan kasar "jadi ini yang hiks maksud kamu sibuk?" Blue lagi-lagi terdiam tak bisa menjawab pertanyaan Gavin

"Sebulan lagi kita menikah, tapi kelakuan kamu kayak gini kak! Hiks" ucap Gavin sambil mengangkat tangannya dan menunjuk cincin tunangan mereka

"Maaf" gumam blue dengan pelan

Gavin mencopot cincin itu dan juga mengambil cincin pernikahan yang semalam dia beli "terima kasih atas waktu kakak selama ini, aku memutuskan hubungan ini untuk selamanya" ujar Gavin lalu melemparkan cincin itu pada blue

Gavin berbalik dan berlari keluar dari ruangan blue, blue ingin mengejarnya tetapi selingkuhannya menahan tangannya membuat blue mengurungkan niatnya

Blue berselingkuh dengan mantan kekasihnya, setelah sekian lama tidak bertemu, mereka di pertemukan kembali pada acara reoni sekolah

Dan bermula dari situ mereka kembali berinteraksi hingga menjalin hubungan gelap

Gavin berlari di sepanjang lorong kantor dengan menangis membuat para karyawan bingung melihatnya karena tadi Gavin masih ceria dan sekarang malah nangis

"Pak hiks pulang" ucap Gavin pada supir pribadinya ketika ia masuk ke dalam mobil

Pak supir terkejut melihat Gavin yang menangis tetapi ia tak berani bertanya apapun karena itu privasi dia

Di sepanjang perjalanan air mata Gavin terus mengalir membuat pak supir yang melihat dari spion dalam khawatir

Hingga sampai di rumah Gavin langsung keluar dari mobil dan masuk ke kamarnya, tak lupa untuk mengunci pintunya

SERENDIPITY -mewgulf- (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang