LAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK!
Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri.
Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 hari berlalu, Moriz belum bisa menghubungi kekasihnya itu. Peat juga tidak bisa di hubungi. Dirinya khawatir dengan kondisi kekasihnya. Apakah baik-baik saja?
"Aishhh!" Umpat Moriz ketika lagi-lagi tak bisa menghubungi Gavin
Emosi Moriz tak stabil, banyak karyawan yang menjadi sasaran amarahnya. Fort yang melihat itu hanya menghela nafasnya pelan
Drtt drtt
Ponsel Moriz bergetar dengan cepat Moriz mengambilnya dan berharap itu panggilan dari Gavin, tapi ternyata panggilan itu dari Daddy nya
"Halo dad"
"Moriz pulang sekarang! Ada seseorang yang mencarimu"
"Siapa?"
"Pulanglah!"
Tut!
Panggilan di matikan oleh Daniel membuat Moriz mengernyitkan dahinya bingung. Ada apalagi ini?
Tak mau di ambil pusing, Moriz dengan cepat keluar dari ruangannya. Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang
Sampainya di rumah, Moriz melihat seseorang yang sedang menangis dengan Daniel dan Agatha yang memandangnya datar
"Dad mom, ada apa ini?" Tanya Moriz pada kedua orang tuanya
"Dia hamil" balas Daniel dengan menunjuk Olivia
"Hikss.. ini anak kamu hikss.. kamu hiks harus tanggung jawab" ujar Olivia dengan sesenggukan
"Baiklah" Agatha membelalakkan matanya mendengar jawaban dari Moriz
"Apa-apaan?! Mommy gak mau ya punya menantu kayak dia dan cucu dari dia" sentaknya membuat Olivia terkejut
"Hikss Tante.. tapi ini hiks beneran anaknya Moriz" balas Olivia yang masih mengeluarkan air mata buayanya
"Lo mau gue bertanggung jawab kan?" Tanya Moriz yang di angguki oleh olivia
"Gue mau tanggung jawab kalau bener gua ayah dari anak itu"
"Hikss tapi kamu hiks ayahnya hiks"
Daniel memutar bola matanya malas melihat drama didepannya. Ingin sekali dia menembakkan beberapa peluru di kepala gadis itu
"Ayo tes DNA" ujar moriz membuat Olivia terkejut
"M-maksud hiks kamu hiks apa? Kamu hiks ga percaya?" Moriz menganggukkan kepalanya mantap karena dia yakin dia bukan ayah dari anak itu
"Iya! Gue ga percaya kalo itu anak gue!"
"Y-ya udah a-aku mau" balas Olivia dengan gugup dan sedikit takut
Mereka berempat akhirnya pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA, keluarga j menunggu dengan santai berbeda dengan Olivia yang merasakan gelisah
Sebenarnya hasil tes itu keluar dalam beberapa hari tapi karena Moriz menyogok pihak rumah sakit, jadinya hasil tes itu bisa keluar dalam beberapa jam saja