"Halo sayang" sapa Sinta ketika melihat anak dan menantunya sudah tiba di kediaman utama keluarganya
"Halo bunda" balas Gavin sambil memeluk bunda nya itu
"Kandungan Adek gapapa kan? Capek ga? " Gavin tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya pelan
"Ndak bunda, kak Moriz menjaga ku dengan sangat baik" Moriz terkekeh pelan, menyalami ibu mertuanya itu dengan sopan
"Ya udah ayo masuk" Moriz dan gavin mengangguk kemudian mengikuti Sinta masuk ke dalam mansion
Moriz dan Gavin memang langsung ke mansion utama untuk menghemat waktu dan juga ini perintah dari bunda Sinta
"Sampe juga Lo vin" celetuk bow sambil menimang anaknya
"Iyalah!" Sentak Gavin dengan kesal. Entah kenapa melihat wajah bow Gavin jadi sangat kesal
"Dih kenapa sih Lo? Sensi amat"
"Ndak tau, tiba-tiba kesel liat muka kak bow" balas Gavin membuat Moriz terkekeh pelan
"Kakak ayo ke kamar, aku cape" rengek Gavin yang bergelayut manja di lengan kekar suaminya itu
"Ya udah kita istirahat dulu ya" ucap Moriz yang di angguki oleh semua orang yang ada di sana
Gavin menarik tangan Moriz untuk menaiki tangga, karena memang kamar Gavin berada di lantai atas
"Aku gendong mau sayang?"
"Ngga usah kakak, aku masih bisa jalan" balas Gavin sambil tersenyum hangat
Setelah masuk ke dalam kamar, Gavin langsung membaringkan tubuhnya di ranjang sedangkan Moriz meletakkan kopernya di samping nakas
"Sini kakak pijitin kakinya" Moriz duduk di tepi ranjang dan menarik kaki Gavin dengan pelan agar berada di pangkuannya
"Awhh shh" ringis Gavin membuat Moriz yang awalnya fokus memijat langsung menoleh
"Kenapa sayang? Kakak terlalu keras ya mijatnya?"
"Ngga kakak, ini baby twins nendangnya terlalu keras, perutku sedikit sakit" Moriz menurunkan kaki Gavin lalu menundukkan kepalanya untuk mengecup perut Gavin
"Halo baby twins, pelan-pelan ya sayang nendangnya, biar papa ga kesakitan" bisik Moriz sambil mengelus lembut perut buncit Gavin
Dug
"Shh"
Moriz tersenyum kecil, tangannya merasakan tendangan anaknya itu. Bahkan Moriz sempat menangis saat mendengar detak jantung anaknya waktu check up
"Baby... Pelan-pelan sayang"
Cup
Seakan mengerti baby twins menendang perut Gavin dengan pelan. Moriz yang merasakan itu pun mengecup perut Gavin dengan gemas
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY -mewgulf- (END)
TienerfictieLAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK! Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri. Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...