Moriz mengerjapkan matanya ketika merasakan kosong di sisi sampingnya , dia dengan segera lari ke kamar mandi karena dia yakin Gavin berada di sana
"Sayang" panggil Moriz ketika melihat Gavin yang sedang membasuh mulutnya. Gavin yang melihat Moriz dengan pelan mendekatinya dan memeluk tubuh Moriz
"Kenapa ga bangunin kakak hm?" Tanya Moriz sambil menggendong Gavin kembali ke kasur. Memang Gavin selalu mengalami morning sick setiap pagi
Gavin tidak menjawab pertanyaan Moriz dirinya malah mengusakkan wajahnya di leher Moriz, menghirup aromanya untuk menghilangkan rasa mual di perutnya
Moriz membaringkan Gavin dengan pelan, di susul dirinya dan kembali memeluk kesayangannya itu "kakak elusin ya perutnya?" Tanya Moriz yang di angguki oleh Gavin
Moriz mengelus pelan perut Gavin hingga Gavin kembali tertidur sedangkan Moriz masih terjaga, semenjak hamil Gavin jadi kurang istirahat karena sering mual dan muntah
Moriz mensejajarkan wajahnya dengan perut Gavin, tak lupa mengecupnya "baby bean, jangan nakal dulu ya sayang, biarkan papamu istirahat" setelah membisikan itu Moriz kembali memeluk istrinya itu
Pukul 6 pagi moriz kembali terbangun, dia melihat Gavin yang masih nyenyak tertidur, ah baby bean anak yang sangat penurut
Setelah memandang wajah Gavin dan mengecup pipi bulatnya dengan pelan, Moriz beranjak dari tidurnya. Hari ini weekend jadi dia akan membuatkan sarapan untuk Gavin
Pukul 7 pagi, Gavin terbangun karena suara alarm dari ponsel milik Moriz. Setelah mematikannya Gavin duduk untuk mengumpulkan kesadarannya
Ceklek
"Morning baby" sapa Moriz ketika masuk ke dalam kamar dan melihat Gavin yang sedang mengucek matanya
"Morning kakak" balas Gavin dengan suara seraknya
Cup
Cup
Cup
CupMoriz mengecup kening, pipi dan bibir Gavin secara bergantian, kemudian mengecup perut Gavin untuk menyapa calon anaknya "morning baby bean"
"Kakak" panggil Gavin membuat Moriz kembali menegakkan badannya dan duduk di samping istrinya itu
"Kenapa hm? Mau sesuatu?" Tanya Moriz dengan lembut
Gavin menggelengkan kepalanya pelan "mau mam, laperrr" rengeknya hingga membuat Moriz gemas
"Ayo, kita ke bawah, kakak udah bikinin sarapan buat kamu" gavin menganggukkan kepalanya lalu merentangkan tangannya
Moriz yang mengerti kode itu langsung menggendong Gavin ala koala, sedangkan Gavin menyandarkan kepalanya di bahu moriz dan kembali memejamkan matanya
***
"KAKAK!" panggil Gavin dengan ceria, mereka kini sedang berkebun di belakang rumah mereka. Lebih tepatnya Gavin yang sedang berkebun, sedangkan moriz hanya mengawasinya
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY -mewgulf- (END)
Teen FictionLAPAK BXB! TOLONG JANGAN SALAH LAPAK! Terkadang, kita mencintai seseorang dengan begitu rupa hingga tidak menyisakan ruang sedikitpun bagi yang lain. Hingga kita lupa akan bahagianya diri kita sendiri. Seperti Gavin, si pria manis yang terlalu menc...