Matahari pagi menyinari kediaman Philip. Denaya terkejut saat melihat Rod berdiri diujung pintu keluar mansion.
"Apa kau cenayang? Bagaimana kau bisa mengetahui aku disini?". Selidik gadis itu menatap rod dari atas kebawah
Rod berdehem "Kemana tujuan nona, saya akan antarkan"
"Kau tau hari ini aku tidak ada jadwal kan?"
Rod hanya mengangguk sekali
"Untuk apa kau kemari. Apa gavriel yang menyuruhmu?"
Rod terdiam
"Ck... kalau begitu aku tidak akan ikut denganmu". Denaya berlalu melewati Rod begitu saja
Rod panik, sebab gavriel memerintahkan jangan sampai denaya semobil lagi dengan George
"Mr. Costatiel—". Kata Rod berteriak
Denaya berhenti melangkah, namun tidak berbalik menunggu kelanjutan ucapan Rod
"Mr. Costatiel memerintahkan saya untuk mengantarkan nona kemanapun nona pergi"
Akhirnya denaya berbalik "Dua bodyguard daddy setiap hari mengikuti ku, kali ini ditambah dengan kau. Sudah cukup kita bertemu saat bekerja, lagipula kau tidak asik". Melanjutkan langkahnya meninggalkan.
"Nona tunggu". Berlari hendak menghentikan denaya, namun gadis itu telah memasuki mobil lain.
Rod bernafas lega melihat sekilas kedalam mobil, denaya pergi tidak bersama dengan George, ia tetap membuntuti mobil denaya yang dikawal 2 mobil lain dibelakang. Ternyata tujuan denaya mengarah pada Costatiel Corp.
Namun, denaya tidak berhenti digedung White Angel melainkan ke Gedung utama.
Denaya keluar dari lift begitu mencapai lantai paling atas, dua sekretaris gavriel langsung menyambutnya. Ia tidak mengenal kedua sekretaris itu, karna ini adalah pertama kalinya denaya menginjakkan kaki ke gedung utama.
Tujuan denaya kesini adalah terkait kolaborasi, ada hal yang ingin ia tanyakan pada gavriel. Dari pada ia bertanya pada selena, lebih baik pada kekasih sendiri.
"Selamat pagi miss. Mr.Costatiel sedang ada tamu". Sapa salah satu sekretaris, sepertinya ia mengenal siapa denaya
Kali ini sekretaris yang satunya berujar "Saya akan beritahu pada Mr. Costatiel jika—"
"Tidak usah". Sela denaya "Aku menunggu saja disini, aku tidak ingin menganggunya". Menatap dengan senyuman hangat
Kedua sekretaris itu saling menatap dan salah satu mengangguk "Baiklah, silahkan duduk miss. Sepertinya tamu Mr. Costatiel tidak akan lama"
Denaya mengangguk namun belum beranjak untuk duduk, dilihatnya sekretaris itu mengambil dokumen dan berjalan membuka pintu ruangan gavriel.
Saat pintu terbuka, denaya yang masih berdiri dapat melihat sedikit ruangan gavriel dari celah pintu. Karna penasaran, ia menajamkan pandangan melihat kedalam. Betapa terkejutnya ia melihat wanita duduk dipangkuan seorang pria yang berada dikursi yang dilingkupi meja besar, siapa lagi jika bukan gavriel.
Dan, siapa wanita itu.
Wajahnya tidak terlihat karna duduk menyamping.
Tubuh Denaya terpaku, ia menunggu. Menunggu hingga wanita itu menoleh, ia penasaran. Siapa wanita itu.
Sekretaris gavriel terkejut hingga menjatuhkan dokumen ditangannya, barulah denaya dapat melihat dengan jelas saat wanita itu menoleh kearah pintu.
Selena
KAMU SEDANG MEMBACA
DENAYA (+)
RomanceDenaya Helge Kasyanov Kakek Denaya, Edward Philip adalah Duke of York, anak ketiga dari Ratu Inggris kedua. Begitu Ratu Inggris kedua yang tak lain adalah ibu dari Edward Philip meninggal. Tahta jatuh kepada Kakak tertua Edward Philip, yaitu Queen W...