Keesokan harinya,
Denaya dijemput oleh Rod, menuju lokasi pemotretan. Ia terkejut saat berhenti ditoko perhiasan terbesar di Moscow.
Eveline White, adalah perusahaan yang menyediakan perhiasan dan barang-barang unik lainnya, seperti jam tangan, aksesoris yang tentunya terbuat dari perak, emas dan berlian.
Sesuai Namanya, Eveline white dipimpin langsung oleh Eveline selaku Mrs. Costatiel.
Belum selesai disitu keterkejutan denaya, saat mommy gavriel sendiri yang menyambutnya dengan ramah.
"Aunty merindukanmu, kau mengatakan akan kerumah. Padahal aunty menunggu". Ujar Eveline
Denaya tersentak, dengan gugup ia menjawab "Salahkan gavriel, aunt. Ia membuatku sibuk"
Mereka berdua pun larut dalam tawa. Saling bertukar pendapat, mengenai pemotretan yang akan dilaksanakan.
Sedang asik melakukan pemotretan, denaya dikejutkan dengan kedatangan selena.
Selena menyapa Eveline yang sedang fokus bekerja, ia langsung meninggalkan pekerjaannya. berbicara dengan selena dan mereka terlihat akrab.
"Sudah? Ini dua terakhir, bukan?". Eveline kembali, berbicara dengan asistennya
Selena berdiri diujung ruangan melihat sesi pemotretan denaya.
Melihat mood modelnya yang berubah, sang photographer menegur
"Denaya ada apa dengan senyumanmu..."
"Tidak masalah White angel..."
"Bagaimana bisa ia sangat cantik dengan wajah terlipat..."
"Goodgirl, lakukan semaumu..."
"Berikan tatapan mematikan..."
"Nice... tahan sedikit...."
"Oke. Itu yang terakhir"
Akhirnya denaya bernafas lega, dilangkahkan nya kaki menuju Eveline yang sedang melihat hasil foto.
Denaya tersenyum saat bertatapan dengan Eveline "Bagaimana hasilnya?"
"Aku tidak heran orang-orang memanggilmu, white angel. Lihatlah, disini ia tidak berekspresi namun sangat terlihat berkelas". Puji sang photographer
"Apa itu pertanda bahwa Eveline white akan mendapatkan penghargaan Paris World's Fair, tahun ini"
"Paris World's Fair? Wow itu penghargaan bergengsi". Seru denaya tak percaya
"Aunty berharap besar, walaupun hanya masuk nominasi"
"Aku mendukungmu aunty". Denaya tersenyum tulus
Kini kedua wanita beda usia itu sedang duduk disalah satu cafe, padahal Eveline menawarkan makan siang di Hotel Costatiel. Namun denaya menolak dengan alasan, ia hanya ingin makan sandwich sebagai makan siang.
"Aku bisa melihat, potensi pada dirimu sayang". Kata Eveline menatap serius "Kau terlihat tertarik dengan perhiasan"
"Denaya sangat tertarik aunty, pernak pernik kecil yang unik dan lucu. Denaya menyukai itu semua". Kedua wanita itu antusias, hingga tidak menyadari seorang pria berdiri sejak tadi mengawasi keduanya
"Gavriel!". Seru Eveline menatap dibelakang denaya
Gadis itu menoleh kebelakang, bersamaan dengan gavriel yang mendudukkan diri disebelahnya
"Kau datang?". Ujar denaya menoleh
Pria itu merangkul bahu denaya "Kalian berkencan tanpa mengajakku"
KAMU SEDANG MEMBACA
DENAYA (+)
RomanceDenaya Helge Kasyanov Kakek Denaya, Edward Philip adalah Duke of York, anak ketiga dari Ratu Inggris kedua. Begitu Ratu Inggris kedua yang tak lain adalah ibu dari Edward Philip meninggal. Tahta jatuh kepada Kakak tertua Edward Philip, yaitu Queen W...