⸸ - 15

235 71 46
                                    

seperti yang semua orang duga dari perawakannya—hwang hyunjin bukanlah pria katholik yang rajin beribadah, konon lagi berdo'a, perkara roh malas yang selalu singgah dalam diri terus meminta dilayani. namun sepertinya iblis itu tidak terlihat dalam jiwanya—minggu pagi ini.

untuk sekarang, hyunjin mencoba kembali pada Tuhannya—sang roh kudusnya—berdoa, mengharap yang terbaik untuk yeji dan dirinya. ia pergi ke gereja yang tidak terlalu jauh dari kossan. seungmin memberitahu letak bangunan suci itu berada, hyunjin berniat mengajak seungmin juga tadinya. namun agak aneh—rasanya kalau ia tahu oranglain melihatnya sedang beribadah. hyunjin tidak mau terlihat alim di depan orang-orang.

dengan berani, pada hari ini—hyunjin mengenakan kalung salib yang sudah dari beberapa tahun lalu tidak ia pakai.

duduk diatas salah satu kursi panjang yang kosong hyunjin menatap lama kearah depan—suatu hal yang suci didepannya, lalu mulai menangkup kedua tangan erat.















hyunjin berpasrah diri dihadapan sang kuasa. pejuang baru maria ini sudah lama lahir sejak 20 tahun yang lalu. manusia satu ini tengah ketimpahan beban hidup sekarang. bolehkah hyunjin meminta?

“salam ratu surgawi, terpujilah engkau diantara para wanita dan terpujilah buah tubuhmu jesus, hai santa maria—setidaknya untuk yeji, bantulah aku. beritahu semesta jangan uji lebih berat lagi. aku—tidak cukup mampu. aku dilemahkan oleh kenyataan. tolong lindungi kami dari segala marabahaya dan ancaman kala nanti. jangan—jangan pisahkan yeji dariku. aku mohon padamu untuk selalu bersamaku. amen.”

sebenarnya apa arti Tuhan untukmu hyunjin?
























tidakkah ia lupa meminta pada maria memperkuat imannya?

















ramainya para anak Tuhan silih berganti keluar dari gereja setelah tuntas berdoa. hyunjin pun hendak demikian, namun belum saja kakinya melangkah keluar—seorang pastur katholik datang menghampiri.

pastur itu menelisik penampilan hyunjin keseluruhan sebelum bertanya, "apa kamu pendoa baru disini nak?"

spontan hyunjin mengangguk kepala, "saya cuma mau singgah."

pastur mengangguk paham kembali menatap sinis celana jeans yang bermodel sedikit sobek pada bagian lutut.

"pantas. tapi nak, alangkah bagusnya kamu perbaiki penampilan terlebih dahulu sebelum datang ya.."
















langkahnya terhenti saat akan berlalu dari kawasan gereja. hyunjin setengah memutar kepalanya memandang sejenak tempat ibadah tersebut kemudian beralih pada penampilan busana tak seberapa yang ia kenakan. sesaat nasihat menyebalkan yang keluar dari mulut pemuka agama itu terulang di otaknya. hyunjin mendengus.

"pakaian yang sopan ya.. memang di mata dia gue telanjang apa?" kesalnya tak habis pikir dengan orang suci yang terlalu cepat menghakimi.

namun disisi lain, hyunjin juga sadar kalau ini memang salahnya karna tidak mempersiapkan diri padahal tau sendiri mau ibadah. harusnya ia juga mengatur gaya pakaian yang lebih baik sebelum pergi kan?

"dah lah, masih untung juga gue masi inget ibadah mingguan!" ucapnya selamba kemudian berlalu dari kawasan gereja.

















ting!

suara notifikasi pesan masuk buat hyunjin kembali berhenti melangkah di pinggir jalan raya— berdekatan dengan lubang kecil yang tergenang air kotor bekas hujan tadi malam.

kembari hwang 😜

| lo dimana?

| gue dikos lo nih bawa makan siang

segera hyunjin hendak membalas pesan dari saudarinya, namun tiba-tiba, secara tidak sengaja sebuah mobil melintas tepat memasuki lubang air najis itu sehingga menyembur na'as kearah hyunjin.

"brengsek! argghh!!!"


jelas hyunjin mengumpat tapi singkat, karna kalau panjang pun buat apa. pengendara mobil sialan itu telah berlalu jauh darinya tanpa maaf.

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. satisfaction offer ⛧ hwang hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang