⸸ - 21

190 62 28
                                    

"pagi hyunjin."

"pagi juga ba-AnjiNG!" nyaris terbanting, hyunjin dapat menahan lonjakan tubuhnya saat chan datang membawa boneka keramat dalam gendongan.

"HAHAHA, napa sih lo? cuma mainan anak anak juga," ujar chan entengnya.

yang benar saja, "tapi itu annabelle bang!"

"terus napa? banyak kok sekarang yang jual kaya gini dipasaran." jawab chan tetap santai.



























niat hyunjin datang ke cafe itu lebih cepat agar sempat bertanya chan pasal seonghwa. lantaran memasuki jam 8, para pelanggan sudah mulai berdatangan. entah mengapa, akhir-akhir ini tak seperti biasa— cafe mulai ramai pendatang yang ingin menikmati coffee dan santapan resep baru dari bangchan.

karena itu, setelah chan meletakkan boneka suramnya di pajangan dinding cafe. segeralah hyunjin hampiri.

"bang, gue mau nanya. kalo boleh tau aja, lo kenal bang seonghwa drimana dan sejak kapan?"

chan memakai celemeknya tak langsung menjawab pertanyaan hyunjin yang terlalu to the point dan tanpa basa basinya.

"park seonghwa? adapa memang??" lelaki itu bertanya balik.

menggaruk tengkuk yang rasa kikuk, tekad keingintahuan hyunjin tidak langsung pudar. "cuma, penasaran. dia baik banget soalnya,"

"hmm--

























udah dari gue SMA kenalnya. kita semakin akrab karna gue sama dia ibadah di satu gereja. yaudah lama-lama jadi temen sampe sekarang."

kening hyunjin berkerut penuh tanya. satu gereja?

"dia katholik bang?"

"he'em. tapi kalo sekarang mah gue sama dia udah ga di gereja yang sama lagi. masing-masing pindah karna terakhir kali gue denger ada insiden bara api disana." jelas chan buat hyunjin yang menyimak sedikit terkejut.

"gerejanya kebakar?" chan lantas mengangguk. "gara-gara apa bang?"

"kurang tau. dan ga sempet gue caritau lagi, pas banget posisinya gue lagi kemalangan waktu itu, gue tanya seonghwa juga katanya dia lagi ga dikota ini. jadi kita berdua sama sama gatau, ya.. udah begitu."























mungkinkah seonghwa dan latarbelakang insiden itu bersangkutan?

jangan dulu. hyunjin tak bisa asal mencocoklogikan semuanya. apa yang mudah dijadikan teori itu bisa jadi kesalahan. yang ujung-ujungnya malah membuat rugi.

"seonghwa itu selalu muncul stiap gue butuh bantuan, ntah itu lagi krisis ekonomi, ngasih solusi, saran, dengerin curhat gue, jadi temen main. yang jelas dia itu banyak positifnya dah!" lanjut chan menyanjungi kebaikan seonghwa.

namun bagaimana dengan sisi negatifnya? tak ada makhluk yang sempurna di dunia. semua punya plus dan minus sendiri-sendiri.

"terus bang, kalo yang ga lo sukain dari dia ada gak? jangan sisi mulianya terus dong. gue sbenernya juga pengen temenan sama dia, tapi mau tau dulu baik-buruknya dia. nah, kira kira gimana?"

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. satisfaction offer ⛧ hwang hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang