⸸ - 34

194 63 33
                                    

kini tujuan hyunjin cuma satu; memutuskan segala hubungan dan keikutsertaan dirinya dengan kelompok sesat itu juga park seonghwa.

harusnya dia telah selesai menyimpulkan bahwa semua itu tidak ada.

selama ini hyunjin terlalu mudah untuk goyah, mengikuti apa saja yang menurutnya benar tanpa berpikir lagi- bahkan sampai sekarang, ia juga tak mau merenung kritis doktrinan oleh seorang bocah labil padanya.

hwang hyunjin, memang butuh banyak dinasehati.
























apa yang pemuda hwang itu lakukan di ambang pintu gereja satan adalah memandang seonghwa tengah berbual serius dengan seseorang baru yang dia lihat.

"cih. promosi agama ya?" hyunjin langsung berpikir demikian tanpa tahu. ia pun mulai melangkahkan tungkai.

"oh, hyunjin! bro, gue baru ingat kalo lo punya—

brak!






































"punya apa? hutang ya, nih gue bayar semua yang pernah member kelompok abal-abal lo sedekahin ke gue."

tentu saja, seonghwa dan pria pendek itu terkejut atas bagaimana cara hyunjin membayar hutangnya tiba-tiba. kurang betul adabnya. ia bahkan melempar berpuluh ikatan lembar uang tepat di bawah patung simbolis yang mereka artikan sebagai kebebasan.

seonghwa berusah menetralkan rasa kagetnya, pria itu tetap tersenyum. "kok tiba-tiba? gue bilang kan gausah dibal-

"gue udah dapet jawabannya, gue udah mikir dan ngambil keputusan. gue, nolak keras pemahaman yang lo kasih ke gue, apapun, semuanya! emang dari awal harusnya gue tau kalo Tuhan ama setan tuh emang ga ada. lo bohongin gue beberapa tentang ritual. iya, bego banget ya gue ini. kalau lo bilang ga nyembah terus semua ritual itu dilakuin untuk siapa? kelompok sesat dan suci gada bedanya. sama-sama beragama yang ngarep nikmat dari hal ghaib yang palsu!"
































tidak ada sanggahan, setiap lanturan hyunjin- pemberontakannya sama sekali tidak seonghwa lawan. ia membiarkan hyunjin mengeluarkan semua pendapatnya. baik sekali.

tapi kebaikan itu tak terlihat di mata hyunjin yang dipenuhi emosi. ia melirik setangkai mawar hitam yang berdiri anggun di dalam pot kaca berdampingan dengan patung lucifer.

tumbuhan yang katanya dipersembahkan untuk permaisuri iblis.

namun sesaat, membuat hyunjin teringat akan sesuatu yang serupa dengan bunga itu.



















ukiran tato mawar hitam yang terlukis di atas kulit seorang wanita ..



























bayangan samar itu terputar di otak membuat sang empunya merasa nyeri. hyunjin bergerak tanpa sadar menarik lepas bunga itu dari singgsananya, lancang sekali dia mencabuti 12 mahkota mawar itu dengan brutal tanpa tahu siapa yang terkena pengaruhnya.

"gak ada lucifer! gak ada kehidupan iblis, permaisuri apanya?! mereka semua mati! mati! mati! Tuhan itu ga ada! "

lalu pria tak tau diri itu pergi dari sana. seonghwa enggan menghentikan, toh hyunjin sudah mengambil keramat-nya sendiri.



























melihat hal yang sudah cape-cape dia cari telah musnah. yeosang seketika naik pitam. "kenapa mawarnya bangsat?! ga ngotak anjing! manusia ga tau terima kasih! bakal gue tumb-

"biarin aja. apa yang dia tabur disini udah dia tuai sendiri." ucap seonghwa tersenyum damai.

ia tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk kasus ini.

disamping itu, pria asing yang turut menyaksikan semuanya jadi merasa iba terhadap si pemuda lara, hwang hyunjin.

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. satisfaction offer ⛧ hwang hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang