⸸ - 27

179 60 40
                                    

"mayat kuntilanak? what the f— jadi siang, sore, malam yg teriak dari bawah kos gue itu kuntilanak yang pernah hantuin felix, hidup lagi maksud lo?!"

dua sejoli kembar tak seiras itu mengangguk usai hyunjin mereka beri penjelasan yang cukup sulit diterima.

"kata lo tadi dia ada bilang, —ga mau mati lagi— kan? yeah, itu artinya dia pernah mati jadi kuntilanak yang dulu gentayangin felix sampe jadi trauma level dewa ama setan!" tegas han tetap waspada dan felix mengangguk takut, membenarkan.

"kalau dugaan lo salah? kalo dia manusia, trus mau kita biarin sampe mati?! bro, lo ga ada rasa kemanusiaan apa?"






























"kalau dia mati lagi, bukan urusan gue. kalau sodara gue yang kenapa-napa lagi karna lo ngebebasin dia itu baru jadi urusan dan masalah gue!"

pertikaian dua orang ini semakin melunjak, buat felix jadi tidak enak hati.

"STOOP! UDAHLAAH— PERSEPSI KALIAN ITU SAMA SAMA GA KONKRIT KARNA GADA BUKTI!" sorak pemuda bersuara berat itu menghentikan adu mulut antar dua orang didepannya. "kita harus buktiin dulu.. jangan jadi ribut, gaenak kalo didenger sama kossan cewe sebelah.."

punya malu juga ternyata.

hyunjin menghela nafas gusar, "gue setuju. kita buktiin"

"okeh, biar gue panggil adek gue yang indigo kesini!" ucap han.

felix terkejut batin, "holycraps, lo punya adek selain gue, yang indigo?!"


























entah anak polos mana lagi yang han jisung bawa. tapi tak heran juga, bukankah para indigo sering dikenal cupu dalam berbagai cerita?

"a-ada apa ya bang? kenapa saya disuruh kesini?"

hyunjin menilisik penampilan sederhana dari bocah puber yang kini berdiri di hadapan mereka. namanya jun han (siswa kelas 12 SMA) —mirip seperti han, dibanding felix— hyunjin lebih percaya anak ini-lah yang satu darah dengan pemuda tupai itu.

latar mereka sudah berpindah ke ruang kosnya hyunjin, untuk langsung beraksi.

"dengerin!"


































“DASAR COWO BODOH! AKU INI MANUSIA ASLI BUKAN SETAN YANG KAU TAKUTIN ITU BANGSAT!”
























"cOBA LO TERAWANG INI OKNUM SUARA YANG MENURUNKAN HARKAT MARTABAT GUE ITU MANUSIA BENERAN APA MONSTER SEJENISNYA?!" teriak han sedikit murka, hyunjin memutar bola matanya jenuh.

"bang, ini mah uda jelas suara manusia, karna dia ga bergema kaya setan .." ujar junhan baik baik.

"terawang yang bener dukun!"






































ujung-ujungnya, hyunjin, han, dan felix tetap harus menunggu lino dan jeongin pulang baru segera bertindak. karena hanya mereka yang punya wewenang atas kos yang sudah dititipkan itu.

baru terpikirkan oleh hyunjin, mengapa kedua lelaki misterius itu menghilang secara tiba-tiba, serentak pula? yah, paling tidak pamit dulu, atau memberi kabar...

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. satisfaction offer ⛧ hwang hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang