⸸ - 40

200 59 33
                                    

sebenarnya tidak salah untuk kita selalu datang ke Tuhan asal butuh. memang ini multifungsi ketuhanan. sosok yang beriman meminta pertolongan pada Tuhan karena ia punya. lain cerita untuk mereka yang sebaliknya.

mereka yang tidak punya Tuhan hanya bisa mengendalkan kerja keras yang dia punya kemudian melakukan apa yang mereka mau— tanpa restu ilahi.

namun, dalam situasi hyunjin sekarang, bagaimana dia bisa melakukan usaha apapun lagi. karena pada akhirnya pemuda itu mengalah untuk segalanya.

hwang hyunjin pada akhirnya, kembali berpasrah diri dihadapan sang kuasa.
































"jangan kasih aku hukuman yang seperti ini, bapa.."

semua yang bersalah memang harus dihukum dan menerimanya dengan ikhlas. namun, untuk yang kali ini— hyunjin tidak sanggup.

ia bisa ikut mati dalam penderitaan, sebab tak mampu berhenti menangisi sejasad gadis tanpa nyawa yang telah dia bawa untuk ikut masuk ke gereja katholik dan berhadapan dengan simbolisme suci ketuhanan yang sebenarnya.

sambil terisak, pemuda itu tak henti meminta dan terus mengemis supaya sang kuasa mau mendengarnya.
























"sekali aja, bapa.. Ya Tuhan tolong beri aku kesempatan sekali lagi, aku akan rajin beribadah, melindungi yeji dari apapun, ikut kegiatan sukarelawan, dan gak buat masalah! aku janji akan hidup dengan baik!" kalimat itu adalah satu dari banyaknya permohonan yang dia katakan murni dan tulus juga menyedihkan.

"jadi tolong kembalikan nyawa yeji, yang mulia.."

hyunjin pikir, tak ada satupun orang yang ikut berada dalam di gereja itu bersamanya. namun ia salah.

pemuda bemarga seo itu berkenan untuk tetap ada di samping hyunjin teringin melindunginya atas dasar kemanusiaan. ia tahu kalau disaat seperti ini, akan buruk jika meninggalkan hyunjin sendiri.

maka benar saja— pemuda hwang itu kembali menggila, entah ngapain membawa jasad saudaranya yang baru saja pergi itu kemana-mana dengan tangan kosong.

















changbin, berusaha untuk mengerti perasaan hyunjin. hal ini memang tidak mudah baginya. sudah 30 menit pemuda itu berlutut di hadapan salib dan roh kudus— mengharap keajaiban.

"h-hukuman ini terlalu berat untukku—

"ga ada yang lagi dihukum bego!" potong changbin, sejujurnya muak mendengar semua keluhan pendosa satu itu. "ini bukan hukuman buat lo, tapi cara Tuhan supaya lo bisa menjalani hidup dengan mandiri.

.. y-ya, biarpun caranya agak sarkas. menghilangkan orang yang selama ini hidup untuk lo.." lanjutnya kemudian. "cuma ini yang bisa buat lo sadar dan bebas dari kebuntuan. supaya lo bisa liat ke depan, karna lo bisa jalan sendiri dengan baik hyunjin. tanpa dituntun lagi."























bukannya membaik, ucapan changbin malah membuat hyunjin semakin menangis keras.

maka dari itu changbin ikut berada disisinya, untuk lebih menenangkan dengan merangkul bahu hyunjin.

"siapapun yang udah menjalin hubungan, sama para satanisme.. mereka yang berakhir keluar dari naungan satan, maka kalau gak mati berarti hidup cacat. lo liat, Tuhan ini maha mulia, ngebawa yeji ke pelukannya daripada hidup menderita. lo emangnya mau liat yeji hidup kaya gitu?" untuk kesekian kali, changbin berakhir memeluk tubuh hyunjin.

"percaya sama gue. ini yang terbaik buat lo.."

























































“dia bener, hwang ..”

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. satisfaction offer ⛧ hwang hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang