4. satisfaction offer ⛧ hwang hyunjin

⸸ - 35

kegilaan hyunjin semakin menjadi. oh yeji, coba lihat apa yang saudaramu itu perbuat sekarang. dia memberontak ke seluruh pengikut agama dari yang suci sampai palsu ke satu persatu rumah ibadah yang ia lewati.

dan ini yang terakhir,

gereja katholik maria yang terakhir kali hyunjin kunjungi berakhir mendatangkan sial untuknya. tak jauh dari tempatnya berdiri, hyunjin bisa mendapati keberadaan seorang pastur yang pernah sekali menegurnya perkara busana.

perlukah hyunjin tampar balik pastur itu atas nasehatnya karna merasa sudah sempurna sekali dengan penampilan rapinya sekarang?

"hei." panggil seseorang dari belakang buat hyunjin menghentikan aksinya. "ikut gue sebentar." ajak pria itu menarik lengannya tanpa izin.

membawanya entah kemana, namun yang jelas ini cukup baik untuk mengakhiri kegilaan hyunjin.

"AH! siapa sih lo main asal tarik lancang amat anjing!" sampailah kemudian mereka di halaman tepi sebuah danau yang baru hyunjin ketahui ada dan cukup dekat dengan tempat ia tinggal.

"lo dalam masalah." kata pria asing itu. melihat wajahnya, hyunjin baru ingat kalau orang ini adalah pria yang tadi bercakap dengan seonghwa.

ia berdecak, "napa? gue jadi buronan anak anak kambing? mampus situ anjing. semua member mereka sini hadapin gue, lagian juga gue udah siap mati."

"bukan lo, bodoh tapi orang lain!"

"maksud—

sebelum hyunjin bertanya, pria itu tiba-tiba bergerak melepas hoodie dari tubuhnya berniat menunjukkan sesuatu.

"liat apa yang udah gue dapat. ini. ini. yang ini, dan ini, terakhir. semuanya."

hyunjin gagal paham untuk mengerti apa yang orang itu perlihatkan. ia hanya berdesis ngilu dan merasa ngeri melihat satu persatu kerusakan parah yang nyaris menjadi penghias hampir di setiap bagian tubuh pria itu.

bekas-bekas luka tak karuan yang masih meninggalkan bercak darah kering. lengan kirinya yang terlihat dijahit paksa tampak membiru. huruf ‘B’ terukir alami di kulit punggungnya, lalu di bagian depan ada bekas tusukan yang begitu dalam tepat di dada kanan-nya sampai sampai hyunjin bisa dapati penampakan daging manusia itu muncul disana dan masih banyak bekas mengerikan yang lainnya.

entah apa yang terjadi pada pria ini, hyunjin tidak tahu. namun yang jadi pertanyaannya.

mengapa.. dia masih bisa hidup dalam kondisi seperti itu?

"kalau dijelasin pake logika, ga akan bisa. semua ini  hasil dari hal ghaib yang lo sepelekan. dan kenapa gue masih hidup adalah mukjizat dari sang kuasa yang lo pertanyai keberadaannya."

hyunjin menggeleng, kali ini ia hanya tidak ingin lagi dimanipulasi.

orang itu meletakkan tangannya diatas bahu hyunjin, seperti paham isi pikirannya sekarang.

"panggil gue changbin, manusia yang penuh keraguan."

— • —