⸸ - 31

192 59 29
                                    

peristiwa malam terkutuk pun berlalu.

hanya dengan pancaran sinar mentari pagi yang menembus masuk dari sedikit celah kaca jendela, berhasil membuat kelopak mata hyunjin terbuka celik.  ia beranjak, cukup sadar dan mengingat dengan jelas apa yang terjadi semalam.

sesuatu yang sangat tabuh dan terlarang telah kembar tak seiras itu perbuat. jika tidak ingin satu dari mereka benar-benar, melepaskan diri— maka keduanya harus segera bicara dan diskusi baik-baik.

iya harus. tentu saja, hyunjin tidak mau yeji minggat sebab apa yang telah dia miliki tadi malam, pikirnya.
































yah, rupa-rupanya ingatan hyunjin belum cukup jelas secara keseluruhan.





















"yeji, ini—

"..."























menghilang.
ketika raga telah sepenuhnya bangun, hyunjin pun sadar bahwa yeji telah pergi lebih awal.

tidak .. hyunjin mengerang frustasi. ia harus bergegas cepat. maka langsung saja pemuda hwang itu bersiap dan pertama-tama, dia harus datang ke kos yeji. jika gadis itu juga telah minggat darisana— maka, ENTAHLAH jangan tanya lagi hyunjin harus cari kemana!

namun tunggu dulu. kalau kita ingat-ingat, di dalam kos ini—bisa dikatakan hyunjin tidak sendirian. melainkan ada ...

penghuni lain yang hidup dibawah bangunan kos ini juga. itu artinya— ada oknum selain Tuhan, yang menjadi saksi lisan atas kejadian semalam bukan?


















tuk! tuk! tuk!



"ssssttt, l-liaa.. lo masih hidup dibawah kah?" panggil hyunjin dari balik semen lantai.


"..."


tuk! tuk! tuk! tuk! tuk!



"LIIAAA...."

"..."


mungkin jasad yang hidup itu kembali jadi mayat yang mati kelaparan. hyunjin jadi rasa bersalah pula karna tak mampu menolong wanita itu bebas lebih cepat.

"euh, maaf in gue ya lia .."

ingin bertindak memastikan sudah berakhir/belum kehidupan dibawah sana. tapi— peduli setan, yeji lebih penting daripada apapun sekarang.





























begitu sampai di perkarangan kos wanita, alangkah kagetnya hyunjin mendapati keberadaan si pemuda tupai di depan pintu salah satu kos.

bisa ia lihat han jisung tersentak kaget melihatnya datang seperti setan. "anjing!" hyunjin berjalan menghampiri.

han jisung menunjuknya heran, "lo! bukannya jam segini otw kerja, ngapain malah kesini?"

wah anak ini, lupa atau bagaimana? "ngapain? karna disini ada sodari gue lah, wajar. elo yang ngapain kesini pagi pagi?!" bentak hyunjin memicing.

anak itu kelabakan, "a' u, nu gue mo jumpai dedek chaeryong. tadinya pen minta masakin makan siang. soalnya beuh, hidangannya delicious bener! tapi gue panggil panggil kaga ada yang nyaut. mungkin lagi pergi kali ya? hiyaudala gue mo pulang! bye!"

hyunjin memutar matanya, tak peduli. hendak bergegas masuk ke bilik kos yeji dengan kunci cadangan yang mereka bagi.





























"eh, bray! wait, lo habisni mau pergi? ah maksud gue bakal lama pulang ga?" cegat hanjis bertanya.

hyunjin menggeleng tak pasti, "belum tau. kenapa?"

"harini kayaknya bang lino pulang, tadi dia uda online, udah gue ceritai semuanya juga. katanya mau langsung dibongkar aja tuh semen kamar kos lo, cuma tunggu dia pulang sih. nah, meh sini kunci kos lo, ntar kalo lama balik, bisa kita langsung gerak aja" jelasnya.

sebelum itu, hyunjin mengingat-ingat kondisi kos nya yang baik-baik saja atau ada hal-hal semalam yang masih tertinggal disana. pakaian dalam yeji misalnya?sepertinya aman. cukup yakin, hyunjin berikan kunci itu ke atas tangan han.

"jangan sentuh barang-barang pribadi gue." pesan hyunjin sbelum akhirnya masuk ke dalam bilik kos yeji.






































"dih, macam siapa kali dia?" ucap hanjisung bergidik.

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4. satisfaction offer ⛧ hwang hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang