REASONS (23)

445 71 9
                                    

Bona memasuki mansion dengan langkah tergesa. Atensinya langsung menangkap kedua orang tuanya yang tengah duduk di ruang tengah. Gadis itu segera melangkah menghampiri.

"Jelaskan semuanya padaku, kalian sengaja menyembunyikan keberadaan Seola dan Dawon?" tanya Bona tanpa basa-basi. Jejak air mata tampak terlihat di wajahnya.

Pertemuannya dengan Dawon, hingga penjelasan yang ia dengar dari Jennie. Juga tentang kedua orang tuanya yang sebenarnya sudah tau mengenai keberadaan dua saudarinya.

Tapi mereka justru hanya diam. Membiarkan dirinya yang hampir gila karna terus mencari Seola dan Dawon.

"Selama ini kalian tau keberadaan mereka, tapi kalian hanya diam."

Wajah Bona tampak memerah, antara marah dan ingin menangis. Mengapa kedua orang tuanya tak berkata jujur padanya.

"Bona-ya..."

"Kau mengetahuinya Eomma?" tanya Bona lirih.

Yuri hanya mampu menatap sendu wajah putri sulungnya. Ia tau bagaimana usaha Bona untuk mencari Seola dan Dawon selama satu tahun ini. Bukan tanpa alasan Yuri tak mengatakan yang sebenarnya pada Bona.

"Mengapa tak memberitahu ku?"

Air mata Bona tampak jatuh. Merasa di bohongi oleh kedua orang tuanya sendiri.

"Jiyeon-ah."

Bona beralih menatap Jiyong. Seperti akan ada hal serius yang akan di katakan sang Ayah saat Jiyong memanggil nama aslinya.

"Appa sudah pernah katakan, sekalipun Appa menemukan mereka, Appa tak akan membawa mereka kemari."

"Wae Appa?"

Bukan Bona yang bertanya, melainkan Eunseo yang tampak baru saja datang. Gadis itu ikut mendengar semua percakapan kakak dan kedua orang tuanya.

"Appa tau dimana mereka berada dan Appa tak memberitahuku!"

Kecewa?

Tentu. Sang Ayah sudah berjanji akan menemukan Seola dan Dawon. Namun sang Ayah juga yang justru menyembunyikan keberadaan mereka.

"Appa memang tau keberadaan mereka, tapi Appa juga tak bisa menemui mereka Nak."

Eunseo mengusap kasar air matanya yang tiba-tiba mengalir. Satu tahun hidup yang ia jalani dihantui penyesalan juga rasa bersalah. Ia sangat ingin bertemu Seola dan Dawon, ia ingin meminta maaf pada dua saudarinya itu.

"Seola dan Dawon sudah terlanjur membenci kita. Appa hanya bisa mempercayakan mereka pada keluarga Jennie."

Eunseo terkejut, sepupunya terlibat? Apa maksud semua ini?

Dari lantai dua, Luda dan Yeonjung mendengarnya. Luda hanya menatap pemandangan di bawah sana tanpa ekspresi. Sedangkan Yeonjung, entah apa yang di rasakan gadis itu sekarang.

Mengetahui tentang keberadaan Seola dan Dawon cukup membuatnya senang. Namun kenyataan tentang dua gadis itu membenci keluarga Kwon, cukup membuat hati Yeonjung berdenyut sakit.

Lantas, mungkinkah mereka akan menerima permintaan maafnya? Mengingat penyebab kepergian Seola dan Dawon adalah karna dirinya.

.

.

.

Dawon terlihat sedang membersihkan meja cafe. Jam sudah menunjukkan waktu malam. Ia juga tengah bersiap untuk menutup cafe.

Dawon masih bekerja di tempat Jennie. Meski sempat terjadi pertengkaran karna Jennie yang tak jujur mengenai siapa dirinya, namun Dawon akhirnya luluh dan memaafkan Jennie.

REASONSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang