REASONS (31)

452 73 20
                                    

Luda tak berhenti menampilkan senyumnya saat berjalan di koridor. Hari ini ia sudah di perbolehkan pulang. Hal yang sudah ia nantikan sejak lama. Keluar dari gedung berbau obat-obatan itu.

Sebelum pulang Luda berniat mengunjungi ruang rawat Dawon. Sebenarnya ia merasa sedih karna Dawon masih harus di rawat. Kondisi saudarinya itu belum pulih.

Luda membuka pintu ruang rawat Dawon, ia mendapati Seola dan Jisoo di sana.

"Kau belum pulang? Bukankah Appa dan Eomma sudah datang?" tanya Seola.

"Mereka sedang membereskan perlengkapanku."

Luda mendekati bangsal Dawon, ia lalu duduk di sisi bangsal.

"Aku akan pulang hari ini."

"Nde, aku tau." jawab Dawon seraya tersenyum. Ia lega karna Luda sudah di perbolehkan pulang.

"Cepatlah membaik agar segera pulang."

Dawon menjawab dengan anggukkan. Hubungan mereka terlihat sangat dekat sekarang.

"Selama kau masih di rawat, aku janji akan datang setiap hari untuk menemanimu."

"Tidak perlu Luda-ya. Kau juga harus memikirkan kondisimu. Kau baru saja di perbolehkan pulang."

Tak lama pintu ruang rawat Dawon kembali terbuka. Jiyong, Yuri, Bona, Eunseo dan Yeonjung terlihat masuk.

"Aku ingin pulang, tapi melihatmu masih di rawat seperti ini rasanya aku tak ingin pulang." ucap Luda dengan raut wajah berubah sedih. Padahal tadi ia terlihat sangat bersemangat.

"Gwenchana, aku juga akan segera pulang." Dawon berucap seraya menatap Seola. Namun wajah kakaknya itu justru terlihat sendu.

"Dawon-ah, Appa akan pulang sebentar untuk mengantar mereka. Nanti Appa akan kembali lagi."

"Appa tak perlu kemari, ada Seola Unnie dan Jisoo Unnie yang menemaniku. Jennie Unnie juga akan datang nanti."

Dawon ingin kedua orang tuanya menemani Luda yang baru saja sembuh. Lagi pula sudah ada yang akan menjaganya.

"Kami pulang dulu eoh. Besok pagi Eomma akan kemari." ucap Yuri lalu mengecup sekilas kening Dawon.

Hal yang sama juga di lakukan oleh Jiyong. Pria itu mengecup singkat kening Dawon. Ia lalu mengusap lembut surai hitam putrinya itu.

Sebelum ikut menyusul keluarganya yang sudah keluar, Bona tampak mendekati bangsal Dawon. Ia tatap lekat wajah pucat itu.

"Unnie pulanglah. Kau juga harus beristirahat setelah banyak bekerja." ucap Dawon pada Bona.

"Mianhae, besok Unnie tak bisa menemanimu. Unnie pulang dulu eoh."

Karna besok Bona harus menemani Luda di mansion. Mereka memang membagi tugas untuk menjaga Luda dan Dawon.

"Gwenchana Unnie." jawab Dawon. Padahal tak masalah jika ia hanya sendirian.

Bona beralih menatap Seola dan Jisoo bergantian. Tatapan itu seolah saling memberitahu jika semua akan baik-baik saja.

Tersisa Seola dan Jisoo di ruang rawat Dawon. Keduanya tampak memakai pakaian biasa, karna memang hari ini mereka sedang tak bertugas.

"Apa Jennie menghubungimu jika dia akan datang?" tanya Jisoo seraya menarik kursi lalu duduk di sebelah bangsal Dawon.

"Eoh, tadi pagi dia mengirim pesan padaku." jawab Dawon

Seola memilih duduk di sisi bangsal. Tatapannya tak lepas dari wajah adiknya.

REASONSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang