REASONS (32)

402 67 23
                                    

Bona memilih keluar dari mansion setelah terlibat perdebatan dengan Seola. Ia memilih menghindar, jika di lanjutkan mungkin emosinya akan semakin meledak.

Di sinilah ia sekarang, duduk di salah satu bangku dengan menghadap Sungai Han. Menatap hamparan sungai yang ia jadikan pelarian kekesalannya.

Hela nafas terdengar dari bibir Bona. Akhir-akhir ini masalah seperti tak berhenti menghampiri. Seakan pikirannya tak di izinkan untuk sekedar beristirahat.

Getaran ponsel di tangannya mengalihkan perhatian Bona. Ia melihat nama salah satu adiknya tertera di layar ponsel.

"Unnie, kau dimana?"

Tanya sang adik di seberang telepon setelah Bona mengangkat panggilan itu.

"Sungai Han."

Panggilan itu terputus, Bona menduga jika Eunseo pasti akan menyusulnya.

Dan benar, beberapa menit setelah panggilan itu terputus, sosok Eunseo tampak datang menghampirinya.

Adiknya itu lalu duduk tepat di sebelahnya.

"Ada apa?"

"Apanya yang ada apa?"

Eunseo tampak mendengus kesal.

"Aku mendengar teriakkan mu dan Seola Unnie tadi. Kalian bertengkar?"

Bona terdiam sebentar, lalu menggeleng. Namun itu tak membuat Eunseo percaya padanya.

Eunseo tak tau pasti apa yang kedua kakaknya bicarakan sampai harus saling meninggikan suara. Lalu ia juga melihat Bona yang keluar dari mansion dengan wajah marah. Eunseo menduga jika kedua kakaknya pasti baru saja terlibat pertengkaran.

"Jangan berbohong Unnie. Katakan jika kalian memang ada masalah."

Bona menoleh pada Eunseo.

"Hanya salah paham."

"Salah paham tapi kau sampai pergi seperti ini."

Eunseo beralih menatap ke depan. Ia tak lagi bertanya karna menurutnya pasti akan percuma jika sang kakak memang tak berniat bercerita.

"Kalian tak pernah bertengkar sebelumnya. Jangan membuatku khawatir." lanjut Eunseo kembali.

Entah hanya perasaannya saja atau memang ada hal lain yang di sembunyikan sang kakak.

"Hanya salah paham Eunseo-ya, jadi tak perlu khawatir."

.

.

.

Bona dan Eunseo tiba di mansion tepat saat makan malam. Setelah berdiam cukup lama menikmati pemandangan Sungai Han, Eunseo mengajak kakaknya untuk berkeliling. Sekedar melepas penat setelah segala permasalahan yang mereka hadapi.

"Bukankah tadi menyenangkan? Rasanya sudah lama kita tak jalan-jalan seperti tadi Unnie." ucap Eunseo seraya merangkul lengan Bona memasuki mansion.

Bona hanya mengangguk seraya tersenyum. Memang benar, sudah lama ia tak menghabiskan waktu bersama adik-adiknya di luar.

"Pasti lebih menyenangkan jika mereka ikut." lanjut Eunseo. Seharusnya tadi ia mengajak saudarinya yang lain.

"Lain waktu kita pergi bersama." ucap Bona.

"Kalian dari mana?"

Yuri terlihat akan menaiki anak tangga untuk memanggil putri-putrinya. Namun terhenti saat melihat Bona dan Eunseo datang dari arah pintu utama.

REASONSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang