Yeonjung terlihat duduk seraya menyangga kepalanya dengan satu tangan. Kelas sedang sepi, itu karna jam istirahat sedang berlangsung. Yeonjung seperti tak berminat menghabiskan waktu di luar kelas seperti teman-temannya yang lain. Memilih berdiam diri di kelas dengan pikiran entah kemana.
Apalagi jika bukan memikirkan kakaknya yang tengah membutuhkan donor ginjal. Tinggal menunggu besok, hasil pemeriksaan kecocokan ginjalnya dengan Dawon akan keluar.
Yeonjung benar-benar melakukannya tanpa seorang pun. Hanya Dokter Sowon, orang yang ia paksa untuk tak mengatakannya pada siapapun.
Dayoung datang dengan satu kotak susu coklat juga sebuah roti, ia menyodorkannya pada Yeonjung.
"Isi perutmu dulu. Bersedih juga butuh tenaga Yeonjung-ah."
Bungsu Kwon tampak meliriknya, ia menerima pemberian Dayoung. Perutnya memang terasa lapar, namun ia sangat malas untuk pergi ke kantin.
"Gomawo."
Dayoung mengangguk, ia menarik kursi lalu duduk di sebelah Yeonjung.
"Bagaimana kondisi kakakmu?"
Bisa Dayoung lihat raut wajah Yeonjung yang berubah. Sahabatnya itu sempat tak hadir di sekolah hingga beberapa hari karna salah satu kakaknya yang sakit.
"Masih sama." jawab Yeonjung dengan wajah murung.
Hal yang cukup membuat Dayoung terkagum, Yeonjung yang dulu begitu menolak keberadaan dua kakaknya yang berbeda Ibu, namun kini justru menjadi orang yang begitu sedih saat salah satu dari mereka sakit.
"Kau harus percaya kakakmu akan baik-baik saja." ucap Dayoung seraya mengusap bahu Yeonjung. Ia mengerti bagaimana perasaan gadis itu sekarang.
Yeonjung tampak meminum susu kotak pemberian Dayoung. Keheningan menyelimuti mereka hingga beberapa menit. Dayoung sibuk dengan ponsel ditangannya. Sedangkan Yeonjung sibuk dengan pikirannya sejak tadi.
"Dayoung-ah, apa kau pernah mendengar tentang seseorang yang melakukan donor ginjal?"
Aktifitas Dayoung terhenti, ia langsung menoleh pada Yeonjung.
"Mwo?"
"Apa donor ginjal itu berbahaya?"
Dayoung tampak menegakkan tubuhnya. Ia menaruh ponsel yang sejak tadi menjadi fokusnya.
"Siapa yang melakukannya?"
Yeonjung menatap Dayoung yang kini juga tengah menatapnya.
"Kakakku membutuhkan donor ginjal segera, dan aku... berniat melakukannya."
Dayoung tampak terkejut. Ia belum mengetahui tentang kakak Yeonjung yang membutuhkan donor ginjal. Yeonjung hanya bercerita jika kakaknya sedang sakit keras.
"Kau serius?"
"Apa wajah ku terlihat sedang bercanda?"
"Jadi maksudmu kau berniat mendonorkan ginjalmu untuk kakakmu?"
Yeonjung mengangguk, membuat Dayoung menggeleng pelan.
"Apa kau tau resikonya?"
"Aku tau, tapi apa aku akan terus diam dan membiarkan kakakku berakhir seperti Yeoreum?"
Mereka hanya menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Dayoung tau jika Yeonjung khawatir, namun bukan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Dayoung cukup tau bagaimana kondisi seseorang setelah kehilangan satu ginjalnya.
"Tidak dengan membahayakan dirimu sendiri Yeonjung. Pikirkan juga keluargamu yang lain. Lalu Dawon Unnie, aku tak yakin dia akan menerimanya."
Ucapan Dayoung sama persis seperti yang di katakan Dokter Sowon. Itulah mengapa Yeonjung berniat melakukannya tanpa ingin siapapun tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
REASONS
FanfictionSebuah alasan untuk memulai segalanya dari semula. Seola - Bona - Luda - Dawon - Eunseo - Yeonjung # 1 - wjsn 09-12-2022 # 1 - sibling 18-12-2022 # 1 - bona 31-01-2023