E P I L O G

4.4K 79 1
                                        

UPDATE!!!!

Ayo semua merapat!!! Siapa yang udah nunggu chapter ini mana suaranya???

Oke sesuai judul, ini adalah chapter terakhir dari Broken Trust, tapi tenang aja kok, masih ada epilog dan extra chapter yang menanti.

Terima kasih semuanya yang telah setia menemaniku dalam perjalanan kisah Laura serta Rome. Sampai bertemu di kisah selanjutnya!

Yak langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dna happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx

Setelah memberikan keterangan dan pernyataan di kepolisian, akhirnya Laura dan Rome pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah memberikan keterangan dan pernyataan di kepolisian, akhirnya Laura dan Rome pulang ke rumah. Mereka disambut oleh Andrew, Nora dan Diandra yang menunggu dengan penuh kecemasan. Saat melihat Laura datang, Nora dan Diandra langsung memeluk Laura erat sambil mengucap syukur. Kemudian mereka semua makan malam bersama dan membicarakan apa yang terjadi di ruang duduk dengan serius. “Jadi begitu. Nicholas menyadap ponselku dan menggunakan benda itu sebagai media untuk memata-mataiku.” Laura bergumam di atas sofa dengan selimut tebal melingkupi tubuhnya. Secangkir teh camomile yang hangat ada di atas meja, khusus untuk dirinya. Laura mengangkat tangan dan mengusap anting yang dia kenakan. Memang terlihat seperti anting pada umumnya, tidak ada kemewahan ataupun memiliki nilai berharga, tapi anting ini yang membuat Rome datang lebih cepat padanya. “Kenapa kau bisa datang secepat itu?”

Dia masih ingat dengan kalimat Rome terakhir kali untuk dirinya di percakapan telepon terakhir kali sebelum Laura pergi menemui Nicholas.  

“Buka brankasku yang ada di walk-in closet. Ambil anting perak dengan batu permata yang ada disana dan kenakan. Dengan begitu aku dapat mengetahui lokasimu dimanapun dirimu berada.”

“Anting? Untuk apa?” Laura bertanya dengan bingung, karena permintaan Rome sungguh aneh untuk di situasi seperti ini.

Rome terdiam sejenak dan kembali bertanya, “kau gunakan ponsel siapa untuk menghubungiku?”

“Andrew.”

Terdapat suara pembicaraan dari arah seberang telepon, menandakan bahwa Rome sedang berbicara dengan seseorang. “dimana ponselmu saat ini?”

“Ada di tangan Diandra. Di dalam. Aku berbicara diluar.”

“Baiklah. Segera berikan ponselmu serta diary itu pada Noah, dan … anting itu, aku merancangnya sebagai sinyal pelacak.”

Laura membuka mulut tidak percaya. Bagaimana bisa Rome memiliki benda seperti itu? Dan seolah mendengar akan pertanyaan yang melintas di kepala Laura, Rome berujar, “aku … membuat itu khusus untuk dirimu … umm … aku berpikir saat bertemu denganmu lagi aku akan memberikan anting itu, jadi kemanapun kau pergi, aku dapat mengetahuinya. Kau menghilang dariku dua tahun yang lalu, dan itu membuatku gila. Jika saja aku tidak melihat potretmu di dinding kediaman Hamilton, aku sudah akan melanggar janjiku sendiri untuk tidak mencari tahu identitasmu untuk melacak keberadaanmu.”

Broken TrustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang